Bila Terbukti Merekayasa Kasus Terorisme Bekasi, Kapolri Siap Dicopot

综合 2025-05-28 15:49:29 349
Warta Ekonomi,quickq.io下载苹果版 Jakarta -

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan dirinya siap dicopot dari jabatannya bila terbukti merekayasa pengungkapan kasus jaringan terorisme Bahrun Naim di Bekasi, Jawa Barat dan daerah lainnya.

Kapolri menyayangkan adanya sejumlah pihak yang mensinyalir pengungkapan kasus terorisme tersebut merupakan rekayasa, ujarnya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/12/2016).

Tito mengatakan bila ada pihak yang memiliki bukti bahwa pengungkapan tersebut merupakan rekayasa maka ia meminta pihak-pihak tersebut untuk membuktikannya.

"Saya akan mengundurkan diri bila saya terlibat merekayasa. Kalau ada bukti bahwa ini rekayasa, tunjukkan buktinya. Kami akan lakukan tindakan tegas! Kalau seandainya tidak ada bukti rekayasa, tolong pertanggungjawabkan ucapan itu (rumor pengalihan isu). Yang kami kerjakan, murni penyelidikan berbulan-bulan," katanya.

Pihaknya meminta sejumlah pihak untuk tidak asal beropini tanpa memiliki fakta dan data yang kuat.

"Jangan ngomong tanpa data, hanya berdasar opini saja. Kasihan aparat kita yang bekerja keras," katanya.

Pihaknya pun meminta masyarakat untuk tidak mudah terhasut dengan opini-opini miring yang berkembang.

"Tolong masyarakat jangan mudah terpengaruh, jangan mudah berkomentar ini pengalihan isu. Kalau ada bukti bahwa ini rekayasa, tunjukkan buktinya itu, kami akan lakukan tindakan tegas," katanya.

Pada Sabtu (10/12), Densus 88 menangkap tiga terduga teroris, MNS dan AS (laki-laki) serta DYN (perempuan).

MNS dan AS ditangkap di jalan layang Kalimalang, Bekasi. Sementara DYN ditangkap di rumah kontrakan di Jalan Bintara Jaya 8 Bekasi, Jawa Barat.

Polisi menemukan barang bukti berupa bom rakitan berbentuk penanak nasi elektronik (rice cooker) di kamar 104 kontrakan tiga lantai itu.

Tim Gegana Polda Metro Jaya meledakkan satu dari tiga bom aktif yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu (10/12) malam.

Sedangkan terduga teroris berinisial S alias Abu Iza ditangkap di daerah Sabrang Kulon Matesih, Kabupaten Karanganyar, Solo, Jawa Tengah, pada hari yang sama.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa jaringan MNS diduga hendak mengebom lingkungan Istana Negara, Jakarta pada Minggu (11/12) pagi.

"Skenarionya, pada Minggu (11/12) pagi, MNS dan AS mengantar Saudari DYN ke Masjid Istiqlal. Kemudian DYN berjalan kaki sendirian ke Istana," kata Kepala Bagian Kemitraan Biro Penerangan Masyarakat Polri Kombes Pol Awi Setiyono.

DYN rencananya menjadi calon 'pengantin' dalam aksi amaliyah tersebut. Rencananya aksi tersebut menargetkan momen pergantian petugas jaga Paspampres di Istana Negara.

Hingga saat ini, ada 11 orang yang ditangkap polisi di berbagai daerah terkait jaringan MNS.

Kesebelas orang tersebut disinyalir berbaiat pada ISIS. (Ant)

Bila Terbukti Merekayasa Kasus Terorisme Bekasi, Kapolri Siap Dicopot

Bila Terbukti Merekayasa Kasus Terorisme Bekasi, Kapolri Siap Dicopot

本文地址:http://www.china-quickq.com/news/76e599848.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

FOTO: Kepincut Senja Berhias Kaldron Olimpiade 2024 di Paris

Begini Tampilan Desain Baru Paspor Indonesia Warna Merah

FOTO: Cerita Tenun Setagen di Sukoharjo yang Perlahan Meredup

Rekening Pembayaran Gaji Diblokir, Ratusan Buruh Perkebunan Sawit di Siak Geruduk BRI Pekanbaru

Menyoal Bullying di Kedokteran: Mengapa Senioritas Masih Langgeng?

Pemprov DKI: Jika Ada Perusahaan Tidak Bayar BPJS Ketenagakerjaan, Laporkan!

Tak Gabung Aksi 205, Ojol Serang Bersatu Justru Bagikan Bansos ke Para Driver

Semangat Kebangkitan Nasional: Dari Semangat Budi Utomo ke Pengembangan Pusat Keunggulan AI

友情链接