Soal Kasus Penculikan Seorang Perempuan di Tabanan, Menteri Bintang Sambangi Kepolisian
Seorang gadis DA (18) asal Kediri, Tabanan yang sebelumnya disebut mengalami penculikan dan percobaan pemerkosaan akhirnya sudah diungkap polisi. Polisi menduga bahwa kasus yang sempat menghebohkan publik ini adalah rekayasa.
Menanggapi kasus tersebut, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengunjungi Polres Tabanan, Bali untuk mendapatkan fakta tentang kasus penculikan dan percobaan pemerkosaan terhadap seorang perempuan inisial DA.
Menteri Bintang bertemu langsung dengan Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra dan turut hadir Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.
"Kedatangan saya adalah untuk mendapatkan fakta yang sebenarnya atas kasus tersebut karena kasus itu sangat mengagetkan kita semua,” kata Bintang Rabu (4/5/2022).
Bintang mengatakan bahwa dari keterangan Kapolres terungkap bahwa DA ternyata mengarang cerita atas peristiwa tersebut.
“Untuk itu, saya minta biarlah polisi bekerja melakukan pendalaman terhadap kasus ini untuk mengungkapkan fakta yang sebenar-benarnya sebagai kebenaran materiil. Perempuan yang berhadapan dengan hukum seringkali masih dipenuhi dengan problem. Entah mereka sebagai korban, sebagai saksi, bahkan sebagai pelaku sekalipun. Padahal, negara mempunyai kewajiban untuk memastikan bahwa perempuan mendapatkan keadilan serta bebas dari segala diskriminasi dalam setiap proses hukum. Kerap kali perempuan tidak mendapatkan hal tersebut dalam setiap level proses hukum. Kami menghormati proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Polres Tabanan," kata dia.
Bintang juga memberikan apresiasi kepada Kapolres Tabanan yang menangani kasus ini dengan baik dan sensitif gender. Dikatakan, proses hukum yang dialami perempuan memang tidaklah mudah dan singkat.
Dari latar belakang kepahitan yang dirasakan perempuan yang berhadapan dengan hukum, latar belakang keluarga, lingkungan sosial dan lainnya. Untuk itu, dirinya berharap semua pihak bersabar menunggu hasil pendalaman kasus yang dilakukan oleh kepolisian sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran informasi.
Di Kantor Polres Tabanan, Menteri PPPA juga menemui dan mendengarkan cerita DA atas peristiwa tersebut. Menurutnya kasus ini tidak bisa hanya dari masalah penegakan hukum semata tetapi perlu pendampingan terhadap DA baik pendampingan psikologis untuk menggali latar belakang sehingga DA bisa memberikan cerita palsu.
Kapolres Tabanan Ranefli Dian Candra mengatakan mengapresiasi kedatangan Menteri sebagai bentuk perhatian atas kasus dugaan kekerasan terhadap perempuan.
Ranefli mengungkapkan pihaknya terus melakukan pemeriksaan terhadap DA karena DA selalu memberikan keterangan yang berbeda-beda hingga akhirnya DA mengaku bahwa tidak benar ada peristiwa penculikan dan percobaan pemerkosaan.
"Jadi keterangan DA sebelumnya itu tidak benar dan mengakui bahwa ia mengarang cerita itu, karena ketakutan diketahui suaminya bahwa ia pulang malam," kata Ranefli.
Ranefli menjelaskan pihaknya akan terus melakukan pendalaman termasuk melakukan pemeriksaan terhadap suami DA, orang tuanya dan pihak-pihak lain. Selain itu, Polisi juga akan melakukan pendalaman terhadap latar belakang korban mengarang cerita tersebut akan.
Dikatakan, psikolog dari Kemensos dan Polda juga sudah turun untuk ikut melakukan penggalian keterangan. Selama pemeriksaan berlangsung, untuk sementara DA akan ditempatkan di Rumah Singgah milik UPTD PPA Tabanan. DA juga akan di dampingi Konselor, Peksos dan tenaga layanan hukum sesuai kebutuhannya.
-
Aziz Yanuar: Penjara Seharusnya Diisi Pelaku Kriminal, Bukan yang Berseberangan dengan PenguasaJoko Anwar Serang Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN: Reza Rahadian Jauh Lebih Pantas!Kapal Pesiar Ini Tawarkan Liburan 4 Tahun, Hindari Kepemimpinan TrumpBronkoskopi Cryo, Inovasi Penanganan Kanker Paru di Mayapada Hospital新南威尔士建筑学研究生申请条件Jangan Dipakai, 5 Warna Dinding Ini Bisa Picu Stres dan CemasIWIP Targetkan Rekrut 100 Ribu Tenaga Kerja Hingga 20262 Korban Kekerasan Seksual AKBP Fajar Widyadharma Minta Perlindungan ke LPSKKebijakan Tarif Dibatalkan Pengadilan, The Fed Sinyalkan Pemangkasan Suku Bunga ASBukan RI, Filipina Terpilih Jadi Destinasi Selam Terbaik di Dunia 2024
下一篇:Hampir 50 Persen Bumil di Indonesia Idap Anemia, Ini Bahayanya
- ·Terobosan Kementerian UMKM Optimalisasi Teknologi Digital di Pasar Tradisional
- ·Cara Bikin Kue Rambutan, Kue Natal yang Ramai di Medsos
- ·Skema Banyak Risiko, Pengamat: Pemberian THR Ojol Harus Diiringi dengan Pengawasan
- ·Istana Dukung Langkah Kejagung Usut Kasus Korupsi Minyak di Pertamina
- ·Aksi Heroik Penumpang Buka Pintu Darurat dan Jalan di Sayap Pesawat
- ·8 Makanan Ini Perlu Dihindari di Usia 50
- ·BBM Tersendat, Ekspor Terganggu: Pendangkalan Pulau Baai Tuai Protes
- ·8 Rahasia Makanan Orang Jepang yang Bikin Panjang Umur
- ·Hebat! Melalui JakLingko, Pemprov DKI Jakarta Kembali Torehkan Prestasi Internasional
- ·3 Kesalahan Menyimpan Makanan, Malah Jadi Cepat Busuk
- ·PLN IP dan IESR Perkuat Sinergi Percepatan Transisi Energi
- ·Raih WTP ke
- ·Penyebaran Hoax Jelang Pemilu 2024 Meningkat, Polri Bakal Lakukan Patroli Siber
- ·FSPPB Dukung Kejagung Usut Korupsi di Pertamina: Hormati Proses Hukum!
- ·Mimpi Buruk Penumpang, Pesawat 5 Jam di Udara Terbang Tanpa Tujuan
- ·Peluang Emas! RI
- ·FOTO: 'Ngafe' Bareng Anabul di Irak
- ·Kurangi Volume Sampah TPA, PUPR Dukung Teknologi Aspal Plastik untuk Infrastruktur
- ·Daftar Tempat Wisata yang Kasih Diskon Spesial Pilkada 27 November
- ·IWIP Targetkan Rekrut 100 Ribu Tenaga Kerja Hingga 2026
- ·PKB Bentuk Laskar Anti Kecurangan Pemilu, Cak Imin: Kita Harus Lawan Kecurangan Pemilu
- ·BI Borong SBN Rp96 Triliun, Ini Penyebabnya!
- ·Pemerintah Bakal Sederhanakan Regulasi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani
- ·Kurangi Volume Sampah TPA, PUPR Dukung Teknologi Aspal Plastik untuk Infrastruktur
- ·UMKM Perempuan Hadapi Tantangan Besar dalam Akses Pembiayaan, Ini Solusinya
- ·Viral Warga Tunggu Jam Tertentu Naik LRT Jabodebek, Tarif Lebih Murah
- ·纽约视觉艺术学院截止时间是哪天?
- ·Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto Ditunda, KPK Minta Penundaan 2 Pekan
- ·8 Rahasia Makanan Orang Jepang yang Bikin Panjang Umur
- ·Kampanye 16 Hari Antikekerasan Terhadap Perempuan: Hukum Pelaku
- ·Kasus Batik Air Disorot, Bolehkah Pilot Tidur dalam Penerbangan?
- ·Tahun 2025: Habis Gen Alpha, Terbitlah Generasi Beta
- ·Tren Wisata Luar Angkasa Diprediksi Baru Akan Digemari pada 2054
- ·Viral Warga Tunggu Jam Tertentu Naik LRT Jabodebek, Tarif Lebih Murah
- ·Kementerian UMKM
- ·BBM Tersendat, Ekspor Terganggu: Pendangkalan Pulau Baai Tuai Protes