您的当前位置:首页 > 娱乐 > Hadapi Momen Libur Nataru, Bagaimana Strategi Kemenpar? 正文
时间:2025-05-25 06:03:23 来源:网络整理 编辑:娱乐
Jakarta, CNN Indonesia-- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Indonesia mempersiapkan sejumlah strategi quickq官网下载电脑版
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Indonesia mempersiapkan sejumlah strategi untuk memaksimalkan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) untuk menghadapi Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 alias Nataru.
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Puspa mengungkapkan lima strategi yang akan Kemenpar jalankan untuk perkuat pergerakan wisatawan selama masa liburan dalam kegiatan "Rakor Pembahasan Persiapan Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025" pada Sabtu (23/11).
Dalam kegiatan yang berlangsung secara daring tersebut, Ni Luh berkata strategi mencakup penyusunan dan sosialisasi Surat Edaran Menteri Pariwisata tentang penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan saat perayaan Nataru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Langkah selanjutnya yang disiapkan Kemenpar adalah melakukan kunjungan ke destinasi wisata yang diperkirakan berpotensi padat wisatawan menjelang libur Nataru.
"Saat ini kami terus memetakan destinasi mana saja yang perlu perhatian seperti destinasi pantai di Banten, kalau di Jakarta ada Ancol, Taman Safari di Puncak, kemudian di Bali kita lihat bagaimana kesiapan bandaranya untuk memastikan kedatangan wisatawan bisa berlangsung dengan aman dan nyaman," terangnya.
Selain itu, Kemenpar bekerja sama dengan beberapa mitra untuk merancang promo-promo pada libur Nataru, serta menawarkan paket-paket wisata untuk menarik minat wisatawan berlibur ke Indonesia.
Aksi kampanye JAJAN (Jalan-Jalan akhir Tahun) #DiIndonesiaAja juga dilakukan. Aksi ini akan meramaikan platform digital, seperti media sosial dan situs Kemenpar yang memuat informasi berupa promo, inspirasi event, rekomendasi destinasi akhir tahun, dan informasi terkini.
Wamenpar ungkap beberapa event yang akan terselenggara selama libur Nataru, "Dan di Desember 2024 sampai dengan Januari 2025 masih ada event-event yang kami harap bisa meningkatkan pergerakan wisatawan. Di mana ada 10 event daerah, 3 event nasional, dan 4 event internasional."
Selama libur Nataru ini, potensi ekonomi dari pergerakan wisnus diperkirakan mencapai hingga Rp117,3 triliun, dengan destinasi jumlah kunjungan wisnus pada Desember 2024 sebesar 78,2 juta perjalanan.
Sementara itu, potensi ekonomi dari pergerakan wisman diperkirakan mencapai Rp22,55 triliun hingga Rp29,2 triliun. Kemenpar optimistis pergerakan wisman hingga Desember 2024 mencapai 1,02 juta hingga 1,325 juta perjalanan.
Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan, pergerakan wisnus secara nasional pada nataru masih terpusat di Pulau Jawa, dengan rincian Jawa Tengah (17,1%), D.I. Yogyakarta (15,77%), Jawa Barat (11,78%), Jabodetabek (10,34%), dan Jawa Timur (8,85%).
Sumatra Utara, Bali, Sumatra Barat, Lampung, dan Sulawasi Selatan menyusul setelah pulau-pulau Jawa tersebut.
Adapun, atraksi wisata yang diprediksi dominan dikunjungi oleh wisatawan yakni pantai, danau, dan laut (sebesar 58,6%), kemudian pusat kuliner (54,8%), pegunungan atau perbukitan (50%), kebun binatang dan taman rekreasi (33,9%), serta desa wisata (28,4%).
Meski begitu, momentum libur nataru ini juga memiliki berbagai tantangan, seperti kemacetan, perubahan cuaca, kenaikan harga barang dan jasa, kebersihan, pungli, hingga yang terbaru bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang statusnya masih awas hingga kini.
Oleh karenanya, Wamenpar Ni Luh mengajak semua elemen untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta sektor pariwisata demi memastikan libur nataru tahun ini berjalan dengan lancar.
"Dan kami harapkan momen ini dapat menjadi penggerak yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus juga memperkuat citra pariwisata Indonesia dalam mewujudkan pengalaman berwisata di Indonesia aja yang nyaman, aman, dan tanpa hambatan," tutupnya.
(aur/wiw)Mitos atau Fakta: Menstruasi Bisa Sinkron Saat Tinggal Bersama?2025-05-25 05:40
FOTO: Berseluncur Asyik di Lintasan Skate Kolong Flyover Slipi2025-05-25 05:23
Judol Makin Menjamur, Komdigi Ungkap Penyebabnya2025-05-25 05:14
BPOM Turun Gunung, Selidiki Kasus Keracunan MBG di SPPG Bosowa Bina Insani2025-05-25 05:08
8,8 Juta Orang Indonesia Terbukti Main Judi Online, Perangi dengan GEBUK JUDOL2025-05-25 04:12
Kilang Pertamina Pastikan Produksi Avtur untuk Musim Haji Aman2025-05-25 03:30
IPTEK Jadi Fondasi Pembangunan dan Kebijakan Industri, Termasuk pada Produk Tembakau Alternatif2025-05-25 03:28
Ini 5 Waktu Terbaik Minum Air Kelapa, Manfaatnya Jadi Maksimal2025-05-25 03:27
Perpres Resmi Diteken, Pelantikan Kepala Daerah Serentak Dilaksanakan Pada 20 Februari2025-05-25 03:23
Anggota Komisi I DPR RI: Duterte Tegas dan Tidak Pandang Bulu Berantas Narkoba2025-05-25 03:16
Jelang Batas Pemberkasan Paulus Tannos, KPK Harap ada Kabar Baik dari Pemerintahan Singapura2025-05-25 06:01
Prabowo Yakin Masa Depan Indonesia Gemilang: Banyak Kekuatan Ingin Indonesia Terpecah Belah2025-05-25 05:56
11 Makanan yang Bikin Asam Lambung Naik, Sering Kamu Makan Sehari2025-05-25 05:42
Kemnaker Tegaskan Pekerjaan Layak adalah Hak Asasi Manusia2025-05-25 05:34
FOTO: Menikmati 'Tarian' Api Lava Gunung Kilauea di Hawaii2025-05-25 05:05
Royal Enfield Classic 500 Limited Edition Ridwan Kamil yang Disita KPK Rupanya Atas Nama Orang Lain2025-05-25 04:46
Perjalanan Dji Sam Soe, Rokok Warung yang Sukses di Pasar Indonesia hingga Dibeli Philip Morris2025-05-25 04:23
Sitaan Baru Kasus Suap Vonis Lepas CPO, Kejagung Temukan Mobil Mewah dan Sepeda Brompton2025-05-25 03:49
Ada Potensi Gratifikasi saat Prabowo Terima Mobil Listrik dari Erdogan, KPK Ingatkan untuk Lapor!2025-05-25 03:28
Rombongan Turis India Tak Bisa Pulang dari Malaysia Gara2025-05-25 03:23