Dalam langkah strategis menuju kemandirian energi nasional berbasis teknologi nuklir, Thorcon Power Indonesia bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan AIMTOPINDO secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama riset dan pengembangan bahan bakar garam cair (molten fuel salt) untuk Molten Salt Reactor (MSR), teknologi reaktor generasi lanjut yang menjanjikan efisiensi dan keselamatan tinggi.

Penandatanganan MoU digelar di Gedung Rektorat ITB, Bandung, dihadiri oleh pimpinan masing-masing institusi: Dhita K. Ashari (Chief Operating Officer Thorcon Power Indonesia), Prof. Dr. Tatacipta Dirgantara (Rektor ITB), dan Setyo Yanus (Direktur AIMTOPINDO).

"Kerja sama ini akan difokuskan pada pengembangan teknologi fuel salt berbasis NaF-BeF yang memiliki potensi tinggi dalam hal efisiensi dan keselamatan untuk sistem reaktor generasi lanjut,"kata Dhita di Bandung, Rabu (26/5/2025).

Proyek riset akan dilaksanakan di fasilitas khusus yang diberi nama Fuel Salt Tech Laboratory, berlokasi di kawasan ITB Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

“Kami memandang kolaborasi ini sebagai tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju kemandirian teknologi energi bersih. Fuel salt berbasis NaF-BeF₂ merupakan inovasi yang menawarkan efisiensi termal tinggi dan profil keselamatan unggul untuk reaktor MSR,” jelas Dhita. 

Senada dengan itu, Prof. Ir. Lavi Rizki Zuhal, Ph.D, selaku Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi, ITB, menyampaikan optimisme terhadap dampak kolaborasi ini bagi ekosistem riset  nasional.

“ITB berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam pengembangan teknologi nuklir. Melalui kerja sama ini, kami akan memperkuat riset dari sisi fundamental hingga aplikatif, menjembatani kebutuhan ilmu pengetahuan dan industri,” ungkapnya.

Dari sisi industri teknik, Setyo Yanus, Direktur AIMTOPINDO, menyampaikan kesiapan perusahaan dalam mendukung akselerasi teknologi.

Baca Juga: Bahas Pengembangan Nuklir, Lampu Hijau Akhirnya Muncul dalam Negosiasi Iran-AS

“AIMTOPINDO siap berperan aktif dalam pengembangan infrastruktur laboratorium dan sistem rekayasa untuk memastikan hasil riset dapat diintegrasikan ke tahap industrialisasi. Ini adalah kontribusi nyata kami bagi kemajuan teknologi energi nasional.”jelasnya

Adapun, peran masing-masing pihak diantaranya Thorcon Power Indonesia: Bertindak sebagai inisiator proyek dan calon pengguna akhir teknologi fuel salt,  Institut Teknologi Bandung (ITB) bertanggung jawab dalam pelaksanaan riset dan pengembangan ilmiah. Sedangkan AIMTOPINDO: Mendukung pembangunan infrastruktur laboratorium dan integrasi sistem teknis.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi katalis bagi percepatan penguasaan teknologi MSR oleh Indonesia, yang tidak hanya ramah lingkungan dan aman, tetapi juga mendukung transisi menuju energi berkelanjutan yang berbasis inovasi dalam negeri.

• ·FOTO: Pesta Kerajinan Tangan di Inacraft 2024
• ·Darurat! Anies Baswedan Ancam Injak Rem Darurat
• ·Mendadak! Cerita Brian Yuliarto Detik
• ·Mengapa Al
• ·3 Jalur Pendakian Gunung Andong Paling Cepat, Pemula Wajib Tahu
• ·Resmi Gantikan LG, Huayou akan Groundbreaking Sebelum Agustus 
• ·珠宝设计专业就业前景如何？
• ·东京艺术大学留学怎么样？
• ·15 Makanan yang Merusak Ginjal, Kendalikan Porsinya
• ·RI Impor Energi USD 40 Miliar Per Tahun, Kok Bisa? Ini Kata Bahlil
• ·Bagaimana Hukum dan Denda Sengaja Berhubungan Intim saat Puasa?
• ·MAX干货丨优秀的平面设计作品集真的有标准吗？反正注意这几点准没错了！
• ·Jangan Sampai Terlewat, Nisfu Syaban 2024 Jatuh pada Tanggal Berapa?
• ·Efisiensi Anggaran Jadi Alasan KPK Belum Angkut 11 Mobil Mewah Sitaan dari Ketua PP
• ·家里有矿的事情该让你们知道了，国庆就是要浪点不一样的（福利帖，慎点！）
• ·AHY Ajak AS Tingkatkan Keterlibatan dalam Proyek Infrastruktur Berkelanjutan di Kawasan