Selandia Baru Naikkan Biaya Masuk Turis Asing Nyaris 3 Kali Lipat
Selandia Baruakan menaikkan tarif masuk buat turis asing hampir tiga kali lipat. Kenaikan tarif jadi respons dampak pariwisataterhadap lingkungan.
Pada Selasa (3/9), pemerintah Selandia Baru mengungkapkan bakal menaikkan tarif masuk wisatawan asing mulai 1 Oktober 2024. Biaya ini naik dari 35 dolar Selandia Baru (sekitar Rp339 ribu) menjadi 100 dolar Selandia Baru (hampir Rp950 ribu).
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tujuannya positif, rencana ini memicu kritik dari sektor wisata. Tarif baru dinilai bakal menurunkan angka kunjungan.
Lihat Juga :![]() |
Sementara itu, pemerintah setempat juga belum lama ini menaikkan biaya visa pengunjung dan ada usulan untuk menaikkan biaya di bandara regional.
"[Ini adalah] serangan tiga kali lipat bagi sektor kami, yang berusaha keras untuk pemulihan ekonomi Selandia Baru," kata Kepala Eksekutif NZ Airports Billie Moore.
-
Kemenpar Berkomitmen Dorong Pertumbuhan WisatawanKPK Periksa Dua Saksi Pembelian Tanah di Bakauheni dan Kalianda dalam Kasus Pengadaan Lahan JTTSPerjalanan Investasi Bodong yang Menyeret Crazy Rich Si Raja VoucherLegal Clarification and Commitment of Our Client, JTA Investree Doha Consultancy LLCMaskapai Tertua di Dunia, Pernah Punya Rute Terbang AmsterdamTrump Kembali Serang The Fed, Klaim Lebih Paham Suku Bunga Dibandingkan PowellPreman Berkedok Ormas Peras Pedagang Teh Solo di Ciledug, Minta Uang Pembinaan Rp700 RibuCatut Nama Restoran Besar, Korban Penipuan Waralaba Tedy Agustiansjah Lapor ke Polres Gianyar BaliFOTO: Selamat Ulang Tahun keBeijing Menutup Telinga, Uni Eropa Siap Lawan Potensi Banjir Komoditas China
下一篇:Pilu! Pegawai Honorer Tak Dapat THR Tahun Ini, Pemerintah Beri Penjelasan
- ·Wuling Produksi 3 Juta Unit EV, 40 Ribunya di Pabrik Cikarang
- ·Rumah Tak Lagi Aman, Kekerasan Seksual Terhadap Anak Perempuan di Lingkup Keluarga yang Kian Marak
- ·VIDEO: Gemerlap Dandyism ala Kulit Hitam dalam Met Gala 2025
- ·Blok Migas Terlantar di Natuna Bisa Hasilkan 7.000 Barel per Hari
- ·FOTO: Menyerbu Kue Murah Meriah di Pasar Kue Subuh Senen
- ·VIDEO: Karpet China Langka Dilelang, Bisa Capai Rp26 Miliar
- ·Makan Lebih Banyak Telur Bikin Otak Wanita Tetap 'Encer', Studi Ungkap
- ·Kamu Ingin Kuliah Jurusan Teknik? Kampus Ini Buka Prodi Baru, Teknik Kimia dan Teknik Mesin
- ·Dikuliti Habis! Pengamat Bongkar Cara Ahok yang Kerap Lolos dari Serangkaian Kasus
- ·Presiden Prabowo Temui Bill Gates Pagi Ini, Pantau Penyaluran Program MBG
- ·Trump Kembali Serang The Fed, Klaim Lebih Paham Suku Bunga Dibandingkan Powell
- ·Korea Selatan Sebut Tak Mudah Membujuk Trump, Beragam Isu Dibawa
- ·Waspada Kalau Kosmetik Terlihat Seperti Ini, Bisa Jadi Berbahaya
- ·Istana: Pemerintah Kaji Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Masukkan Anak Bermasalah ke Barak Militer
- ·Hasil Negosiasi Tarif AS, Menko Airlangga: Kita Tawarkan Win
- ·Presiden Prabowo Temui Bill Gates Pagi Ini, Pantau Penyaluran Program MBG
- ·Daftar Lengkap Pemenang Puteri Indonesia 2024
- ·Menkes Sebut Ukuran Celana Lebih dari 33
- ·Selebgram Banjir Kecaman Usai Panjat Gedung Berhantu di Thailand
- ·Jadi Saksi Sidang, Penyelidik KPK Yakin Hasto Aktor Intelektual
- ·谢尔丹学院排名情况如何?
- ·Segera Menuju Swiss, Inilah Sejumlah Topik Utama Negosiasi Dagang China
- ·Dorong Pemulihan Ekonomi, Kemenperin Dukung Penerapan Ekosistem Industri Berkelanjutan
- ·VIDEO: Karpet China Langka Dilelang, Bisa Capai Rp26 Miliar
- ·Lebih dari 20.000 Pensiunan Terlayani, KB Bank Raih Penghargaan dari ASABRI
- ·Tak Hanya Tarif Trump, Daya Produksi China Turut Menjadi Biang Masalah Ekonomi Dunia
- ·7 Sayuran Paling Tinggi Kalsium, Bisa Jadi Alternatif Susu
- ·Prabowo Yakin Masa Depan Indonesia Gemilang: Banyak Kekuatan Ingin Indonesia Terpecah Belah
- ·Menkes Tegaskan Uji Klinis Vaksin TBC Bukan Jadikan Warga Indonesia Kelinci Percobaan
- ·W3RL Bentuk Nyata Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Indonesia Emas
- ·NYALANG: Nyala Saat Musim Dingin Membelenggu
- ·Korea Selatan Sebut Tak Mudah Membujuk Trump, Beragam Isu Dibawa
- ·Dominasi Pasar Bitcoin Menyusut, Harga Sempat Terkoreksi Hingga US$102.700
- ·KPK Periksa Dua Saksi Pembelian Tanah di Bakauheni dan Kalianda dalam Kasus Pengadaan Lahan JTTS
- ·IDEC 2025 Digelar 14
- ·Tak Diduga