5 Aturan Minum Air Kelapa Muda, Jangan Sembarangan!
Daftar Isi
- Aturan minum air kelapa
- 1. Langsung minum saat buah dibuka
- 2. Takaran dijaga
- 3. Bebas diminum kapan saja
- 4. Hati-hati diare
- 5. Batasi konsumsi buat penderita penyakit ginjal
- 5. Diabetes?quickq安卓版 Tak boleh lebih dari segelas per hari
Dikenal kaya manfaat, minum air kelapa mudatak bisa sembarangan. Simak aturan minum air kelapa muda berikut ini.
Manfaat air kelapa muda kebanyakan berasal dari kandungan elektrolitnya seperti kalium, kalsium dan magnesium. Cairan dengan kandungan elektrolit dengan cepat mengganti cairan yang hilang dari tubuh terutama buat mereka yang banyak berolahraga, sakit diare dan muntah-muntah.
Sementara bagi yang sehat, air kelapa muda cukup mampu melepas dahaga dan memiliki rasa lebih nikmat ketimbang air putih biasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aturan minum air kelapa
1. Langsung minum saat buah dibuka
Air kelapa muda paling baik diminum segar atau segera setelah buah kelapa dibuka. Kenapa?
Mengutip dari Stylecraze, buah kelapa yang dibuka terlalu lama membuat air kelapa bisa banyak kehilangan nutrisi.
2. Takaran dijaga
Air kelapa muda terbilang air yang aman untuk dikonsumsi harian. Namun yang perlu diingat, air kelapa mengandung sejumlah kalori.
Mengutip dari Mayo Clinic, sebanyak 8 ons air kelapa mengandung 45-60 kalori.
Tentu jika porsi terlalu banyak, asupan kalori ke tubuh juga besar. Kemudian dalam sehari, ada kalori-kalori dari asupan lain sehingga jika Anda sedang diet, sebaiknya tetap perbanyak air putih.
Lihat Juga :![]() |
3. Bebas diminum kapan saja
Air kelapa aman dikonsumsi kapan pun. Air kelapa yang dikonsumsi pagi hari mampu membantu meningkatkan metabolisme dan mendorong pembakaran lemak.
Ibu hamil dianjurkan minum air kelapa muda untuk melawan dehidrasi dan konstipasi.
Melansir dari Times of India, air kelapa pun baik diminum sebelum dan sesudah berolahraga agar tubuh tetap terhidrasi.
4. Hati-hati diare
Aturan minum air kelapa muda salah satunya jangan dikonsumsi terlalu banyak. Melansir dari Mind Body Green, air kelapa muda bisa bersifat laksatif, meningkatkan kadar kalium dan memicu diare.
Bukan terhidrasi, tubuh malah kehilangan banyak cairan gara-gara terlalu banyak minum air kelapa.
Lihat Juga :![]() |
5. Batasi konsumsi buat penderita penyakit ginjal
Orang dengan penyakit ginjal biasanya memiliki ginjal dengan fungsi tidak sampai 100 persen. Oleh karenanya, disarankan untuk membatasi konsumsi air kelapa muda.
Kadar kalium berlebihan bisa mengganggu dan merusak kinerja ginjal.
5. Diabetes? Tak boleh lebih dari segelas per hari
Air kelapa mungkin pilihan yang lebih sehat dibanding minuman kemasan dengan gula tambahan. Namun bukan berarti minuman ini sepenuhnya aman buat penderita diabetes.
Aturan minum air kelapa muda buat orang dengan diabetes sebaiknya tidak lebih dari segelas per hari.
(els/chs)-
Anak Usaha Kalbe Farma (EPMT) Rampungkan Pembelian Aset di Kawasan GIIC, Segini NilainyaSoal Penambahan Komisi di DPR RI, Cak Imin: Lebih Kuat Kalau UU MD3 DiubahTelkom Siapkan Capex Rp40 Triliun untuk 2025, Fokus Infrastruktur Digital dan Data CenterDukung NZE 2060, PIS Pacu Dekarbonisasi Maritim lewat LNG dan CCSFOTO: Pesta Kerajinan Tangan di Inacraft 2024Baleg DPR dan Pemerintah Setuju Revisi UU Wantimpres Dibawa ke ParipurnaBegini Cara Login Info GTK 2024 Mudah dan Cepat, Guru Wajib Tahu!Ma'ruf Amin Resmi Jadi Ketua Dewan Pengawas Syariah Manulife Indonesia, Efektif 1 Mei 20253 Fase di Bulan Ramadhan, Bulan Penuh AmpunanIntip 11 Larangan selama Masa Kampanye Pilkada 2024, Wajib Catat!
下一篇:Terima Menlu Prancis, Presiden Prabowo Perluas Kerja Sama Alutsista dan Pertahanan
- ·Ini Cara ASDP Perkuat Layanan Penyeberangan di Indonesia Timur
- ·Pesawat Umum vs Jet Pribadi, Mana yang Paling Aman untuk Ibu Hamil?
- ·7 Sayuran yang Ampuh Usir Perut Buncit, Enak dan Bikin Langsing
- ·Apakah Minum Air Es Setiap Hari Berbahaya untuk Kesehatan?
- ·METRO Dept Store Tebar Diskon Besar
- ·Dongkrak Hasil Panen, Pemkab Lebak Aplikasikan Penggunaan NatureGen untuk Kesehatan Tanah
- ·Dongkrak Hasil Panen, Pemkab Lebak Aplikasikan Penggunaan NatureGen untuk Kesehatan Tanah
- ·Apakah Minum Air Es Setiap Hari Berbahaya untuk Kesehatan?
- ·Mahasiswa PPDS Unpad Lecehkan Pasien RSHS Bandung, Kemendiktisaintek: Penyimpangan yang Parah
- ·Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih Didakwa Perkaya Diri Senilai Rp34 Miliar
- ·Meski Market Lesu, Asuransi Astra Justru Bidik Pertumbuhan Pangsa Pasar
- ·Food Ingredients Asia Resmi Dibuka, Ciptakan Peluang Besar di Industri Makanan Indonesia
- ·Wamenkumham: Laporan Ketua IPW Tendensius Mengarah Fitnah
- ·Pramugari Temukan Ancaman Bom di Tisu Toilet, Pesawat Mendarat Darurat
- ·Melonjak 50 Persen, Manulife Indonesia Kantongi Laba Bersih Rp1,5 Triliun Sepanjang 2024
- ·Pesawat Umum vs Jet Pribadi, Mana yang Paling Aman untuk Ibu Hamil?
- ·Jadwal Seleksi Mandiri 2025 di UI, ITB, dan UGM Lengkap Biaya Pendaftaran
- ·Kenali Pentingnya Vitamin D untuk Pertumbuhan Anak, Bikin Tulang Kuat
- ·Dosen UMJ Dampingi UMKM Kelola Produk Berbasis Green Economy
- ·Intip 11 Larangan selama Masa Kampanye Pilkada 2024, Wajib Catat!
- ·FOTO: Warna
- ·Melonjak 50 Persen, Manulife Indonesia Kantongi Laba Bersih Rp1,5 Triliun Sepanjang 2024
- ·Sambaran Petir Rusak Bangunan Kuno dari Abad ke
- ·Pemandu Wisata Bentak Turis karena Ogah Belanja di Toko Suvenir
- ·Rosan Roeslani: Pengurus Danantara Bukan Titipan, Sesuai Kapabilitas!
- ·Jalan Bareng, OJK dan Bank DKI Wujudkan Kepulauan Seribu jadi Digital Island
- ·Nahloh, Pemprov DKI Kasih Teguran, Bila Dilakukan Lagi Holywings Bisa Ditutup
- ·Baleg DPR dan Pemerintah Setuju Revisi UU Wantimpres Dibawa ke Paripurna
- ·15 Link Download E
- ·Semua Hitung Cepat Tempatkan Basuki
- ·Ganti Nama Jalan, PDIP: Kalau Buat Kebijakan, Coba Anies Baswedan Jangan Menyusahkan Masyarakat!
- ·Sambaran Petir Rusak Bangunan Kuno dari Abad ke
- ·32 Hari Jelang Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Dorong Potensi Besar Geotermal di Indonesia
- ·Apakah Minum Air Es Setiap Hari Berbahaya untuk Kesehatan?
- ·VIDEO: Melihat Kemegahan Dua Menara Baru di Kairo Usai Renovasi
- ·Pertarungan Kandidat Paslon Memanas, Direktur INDEF Sebut Persaingan Pilkada 2024 Kurang Sehat