Belakangan ini beredar broadcast di media sosial soal ulatyang menyebabkan kematiandalam waktu empat jam usai menyuntikkan racunnya. Benarkah demikian?

Kementerian Kesehatan buka suara soal gegernya konten "ulat pembunuh manusia" tersebut dan menyatakan hal ini merupakan hoaks yang tidak bisa dipertanggung jawabkan, serta tak jelas asal-usulnya.

Foto ulat yang tersebar dalam broadcast itu, kata dia, ternyata merupakan ulat puss caterpillar atau ulat kucing atau ulat asp yang banyak ditemukan di wilayah selatan Amerika Serikat. Ulat ini dapat tumbuh dengan panjang sekitar 1 inci dan ditutupi oleh bulu berwarna abu abu dan oranye.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, sengatan ulat ini dapat menimbulkan reaksi yang berbeda pada setiap orang. Sengatan ulat ini hanya berbahaya bagi orang yang menderita reaksi ekstrem terhadap gigitan serangga

Syahril mengatakan, jika Anda terkena sengatan ulat berbulu ini, hal pertama kali harus dilakukan adalah mencuci area tubuh yang terkena sengatan dengan sabun dan air untuk mengurangi rasa sakit.

Anda juga disarankan menggunakan krim anti-gatal jika sengatan mulai terasa gatal.

"Segera ke dokter sekiranya ada alergi terhadap gigitan serangga atau jika dirasa gejala terasa lebih parah," tegasnya.

• ·Kades Kohod Arsin Makin Terpojok, Kuasa Hukum Warga Ungkap Isu Pemerasan Pagar Laut
• ·Hari Kesehatan Mental Sedunia, Pekerja Harus Sehat Mental
• ·Start Up Topindo (TOSK) akan Bagikan Dividen Mini Rp0,46 per Saham, Cek Jadwalnya!
• ·3 Alasan Kenapa Kamu Ditolak Saat Bikin Paspor
• ·Benarkah Suntik Putih dan Vitamin C Bisa Sebabkan Autoimun?
• ·MA Nyatakan 3 Majelis Hakim Kasasi Ronald Tannur Tak Terbukti Langgar Etik
• ·5 Tujuan Wisata Kuliner di Asia Favorit Pelancong, Tak Ada Indonesia
• ·Seleksi PPPK Tahap 2 Dibuka 17 November 2024, Ini Link dan Cara Daftarnya
• ·Monday Blues Syndrome, Takut Hari Senin yang Bikin Serangan Jantung
• ·Setop, Jangan 'Kuliti' Privasi Korban Femisida
• ·Djan Sebut PPP Jembatani Ahok
• ·Yusril Sebut Indonesia akan Terapkan KUHP Baru pada Tahun Depan, Gantikan Hukum Kolonial
• ·Bule Polandia Minta Maaf usai Berjemur Pakai Bikini di Kuil Thailand
• ·Fenomena Bunuh Diri Mahasiswa, Kampus Perlu Optimalkan Peran PA
• ·Relawan Ahok
• ·Sri Mulyani: Kebijakan Penghapusan Utang Macet UMKM adalah Langkah Strategis Dorong Perekonomian