Bahas Stunting, Mendukbangga Soroti Kebiasaan Ngunyah Sirih saat Hamil

百科 2025-05-29 11:21:08 69
Jakarta,quickq下载app CNN Indonesia--

Menteri Kependudukan dan Pembangunan KeluargaWihaji bicara soal penyebab masalah stuntingdi Indonesia sulit diatasi. Salah satunya, ia menyoroti kebiasaan ibu hamilmengunyah daun sirih.

Bahas Stunting, Mendukbangga Soroti Kebiasaan Ngunyah Sirih saat Hamil

Menurut Wihaji, kebiasaan mengunyah siri jadi salah satu kebiasaan ibu hamil yang sebenarnya dapat memengaruhi kesehatan janin, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko stunting.

Terlebih, lanjut Wihaji, kebiasaan ini dilakukan dengan menambahkan zat-zat lain yang bisa saja berisiko pada janin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Jurus Prabowo Lawan Stunting: Makan Bergizi, Sumber Pangan Lokal
  • KemenKPK Siapkan Strategi Atasi Angka Kelahiran yang Menurun
  • 28 Persen Anak di Jawa-Sumatera Alami Stunting

Namun, konsumsi daun sirih saat hamil juga diketahui bisa memicu efek samping. Salah satunya adalah membahayakan janin, menyebabkan masalah cacat bawaan pada anak, hingga risiko keguguran.

Stunting juga dinilai Wihaji erat kaitannya dengan kondisi ekonomi masyarakat saat ini. Kondisi ekonomi secara tidak langsung membuat banyak faktor risiko stunting bermunculan.

"Ekonomi itu faktor utamanya, kenapa dia tidak punya jamban, kenapa dia tidak punya air bersih, kemudian kenapa juga kurang mengerti, ya, karena masih kurang edukasi juga," ujar Wihaji.

Selain masalah kurangnya asupan gizi, kurangnya air bersih dan hunian tak layak tinggal juga ikut jadi faktor yang berkontribusi memicu stunting.

Wihaji menuturkan, edukasi pada masyarakat sampai saat ini masih menjadi PR yang besar untuk segala pihak dalam mengatasi masalah stunting.

Petugas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan paket bantuan sosial kepada keluarga berisiko stunting di Masjid Desa Bak Sukon, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. ANTARA FOTO/AmpelsaIlustrasi. Ada beberapa faktor yang membuat stunting di Indonesia sulit diatasi. (ANTARA FOTO/AMPELSA)

Saat ini, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) tengah melakukan pendekatan berbasis data dalam penanganan stunting secara by name by address. Saat ini, menurut Wihaji, tercatat ada sekitar 8,7 juta keluarga berisiko stunting di Indonesia.

Wihaji yakin, secara bertahap nantinya angka stunting perlahan bisa diturunkan sesuai dengan instruksi dari Presiden Prabowo Subianto.

Stunting sendiri merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dalam 1.000 hari pertama kehidupan.

Tak cuma berdampak secara fisik, stunting juga bisa berisiko buruk terhadap perkembangan kognitif si kecil. Kondisi ini bisa memengaruhi kemampuan belajar dan kecerdasan anak.

Lihat Juga :
Viral Teh Disebut Berbahaya untuk Anak, Benarkah?

Prevalensi stunting di Indonesia sendiri pada dasarnya telah mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

Pada catatan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi stunting berada di angka 30,8 persen. Angka tersebut menurun menjadi 21,5 persen pada Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023.

Namun demikian, jika dibandingkan negara Asia lainnya, prevalensi stunting di Indonesia masih terbilang tinggi.

(asr/asr)
本文地址:http://www.china-quickq.com/news/81d599832.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

HUT DKI ke

Harga Emas Melonjak Gegara Ancaman Tarif Trump

Biar Jelas, Kemendagri Pastikan Pemilu 2024 Tetap Berjalan Sesuai Jadwal

Terungkap! PPP Bongkar Detik

Megawati Singgung Netralitas TNI

Zulhas Bantah Berikan Dukungan Pada Prabowo Subianto: Hanya Sebatas Komunikasi Politik

Menkominfo Mengaku Siap Jika Dipanggil Kejagung Kembali

Serial Killer Bekasi

友情链接