会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?!

Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?

时间:2025-05-25 08:24:50 来源:quickq点击 作者:热点 阅读:229次
Jakarta,quickq网页版入口 CNN Indonesia--

Dalam beberapa waktu ke belakang, gejala demam berdarah dengue(DBD) disebut mengalami perubahan. Tak ada lagi bintik-bintik merah yang dialami pasien.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi membenarkan adanya laporan terkait. Gejala klinis berupa bintik-bintik merah tak lagi ditemukan.

Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?

Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?

"Jadi, orang bisa demam, tiga hari kemudian tiba-tiba masuk ke dalam kondisi syok tanpa ada gejala perdarahan," ujar Nadia usai konferensi pers Hospital Based di Jakarta, Senin (6/5), mengutip detikHealth.

Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?

ADVERTISEMENT

Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Catat, Begini Cara Mendapatkan Vaksin DBD di Indonesia
  • Kemenkes Sebut Ada 621 Kematian Akibat DBD di RI hingga April 2024
  • 3 Besar Daerah Kasus DBD di RI Saat Ini: Bandung, Tangerang, dan Bogor

Pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyebut, perbedaan gejala DBD yang terjadi pasca-pandemi utamanya terjadi di daerah dengan kasus penularan tinggi seperti Jawa Barat.

Tak ada lagi gejala klasik seperti bintik merah dan mimisan yang biasanya terjadi saat kadar trombosit nge-drop. Hal ini, menurut Dicky, berhubungan dengan Covid-19.

"Ini jelas satu hal yang berkaitan dengan imunitas atau reaksi imun yang cukup kompleks untuk diketahui. Artinya, menurut saya, ya, bisa jadi ada pengaruh dari seseorang setelah dia terinfeksi Covid-19. Karena, bicara Covid-19, kan, ada perubahan dalam imunitas seseorang. Jadi dia lebih rentan sebetulnya," jelas Dicky.

Hal ini, lanjut Dicky, menandakan bahwa bahaya Covid-19 tak lantas hilang meski pandemi telah dinyatakan usai. Pasien yang mengalami gejala long Covid, terpapar virus lebih dari dua kali, dan yang belum mendapatkan vaksinasi berisiko mengalami perubahan gejala tersebut.

(asr/asr)

(责任编辑:探索)

相关内容
  • SBY: Dunia Semakin Rentan dan Berbahaya, Kolaborasi Global Jadi Kunci Hadapi Krisis Iklim
  • FOTO: Banjir Penonton Event Selancar di Hawaii, Rawan Tersapu Ombak
  • Toyota Luncurkan Mobil Listrik SUV bZ5 Berharga Rp296 Juta
  • FOTO: Banjir Penonton Event Selancar di Hawaii, Rawan Tersapu Ombak
  • Prabowo: Kalau Kita Lemah, Kita Tak Bisa Bantu Palestina!
  • Pulau Jawa Semakin Padat, Jokowi Ungkap Keuntungan Masyarakat Jika Tinggal di IKN
  • Gembok Dibuka, Saham Emiten Hotel FITT Langsung Terbang Usai Diperdagangkan Lagi
  • Menang Tender BPJS Kesehatan, Emiten Telekomunikasi JAST Optimis Bisa Dongkrak Pendapatan
推荐内容
  • Jelang Batas Pemberkasan Paulus Tannos, KPK Harap ada Kabar Baik dari Pemerintahan Singapura
  • SIM Keliling Jakarta: Cara Mudah Perpanjang SIM dengan Mudah dan Cepat
  • Pulau Jawa Semakin Padat, Jokowi Ungkap Keuntungan Masyarakat Jika Tinggal di IKN
  • Waduh! Anggota TNI Serma S Dikeroyok Di Pondok Ranggon, 4 Pelaku Ditangkap
  • Tata Cara Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025 Lengkap Berkas yang Harus Dipersiapkan
  • Jalur Pendakian Dibuka Lagi, Tetap Waspada Semeru Masih Kerap Erupsi