Raperda Pengelolaan Cagar Budaya Digagas DPRD Kota Bandung, Fokus Pelestarian dan Pariwisata
BANDUNG,quickqjs7官网 DISWAY.ID- Belum optimalnya Pemkot Bandung dalam menjaga mayoritas Bangunan Cagar Budaya, menjadi salah satu alasan DPRD Kota Bandung melalui Pansus 4, membahas Raperda tentang Pengelolaan Cagar Budaya.
"Kalau saya lihat, sebenarnya Pemkot Bandung sudah ada perhatian terhadap bangunan cagar budaya, tapi memang belum maksimal," ujar Anggota Pansus 4 DPRD Kota Bandung, Muhamad Reza Panglima Ulung.
Di sisi lain pertimbangan mengenai dibahasnya Raperda ini untuk memberikan perlindungan hukum, pelestarian, dan pengelolaan cagar budaya secara lebih efektif di tingkat daerah.
BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Minta Petugas SMK PGRI 11 yang Urusi Soal PIP Diganti
"Cagar budaya rentan terhadap perusakan, alih fungsi, atau pengabaian, dengan adanya Perda memberikan dasar hukum yang lebih spesifik dibandingkan aturan nasional, disesuaikan dengan kondisi daerah," tambah lelaki yang karib disapa Ulung ini.
Ulung mengatakan, Pelestarian Identitas dan Warisan Budaya Setiap daerah memiliki sejarah, tradisi, dan benda cagar budaya yang unik. Sehingga dengan adanya Perda membantu memastikan bahwa warisan tersebut tetap terjaga untuk generasi mendatang.
BACA JUGA:BPIP Rekomendasi Pansus 2 DPRD Kota Bandung Ubah Istilah Pada Raperda Ideologi Pancasila
Mendorong Pariwisata dan Ekonomi Lokal
Cagar budaya yang terawat bisa menjadi daya tarik wisata dan mendukung ekonomi masyarakat sekitar.
"Dengan Perda, pengelolaannya bisa lebih profesional dan terencana," tegasnya.
Ulung menilai, secara umum kondisi cagar budaya di Kota Bandung cukup beragam.
Saat ini terdapat sekitar 1.770 bangunan cagar budaya, termasuk kategori Cagar Budaya Kelas A yang memiliki nilai sejarah tinggi.
BACA JUGA:DPRD Kota Bandung Pansus 4 Rampung Bahas Raperda, Christian Julianto Budiman: Dibentuknya BPBD Agar Mitigasi Bencana Semakin Luas
"Beberapa bangunan seperti Aula Barat dan Aula Timur ITB terjaga dengan baik, namun ada juga yang mengalami kerusakan, seperti Gedung Pusat Kebudayaan yang atapnya roboh pada 2024," tuturnya.
Tantangan utama meliputi kurangnya perawatan, tekanan pembangunan modern, dan alih fungsi bangunan. Banyak cagar budaya terancam tergeser oleh pembangunan baru. Meski sudah ada regulasi daerah dan apresiasi dari pemerintah, implementasi dan pengawasan masih perlu diperkuat.
- 1
- 2
- 3
- »
-
Geledah Rumah Eks Ketua PN Surabaya, Kejagung Temukan Uang Ribuan Dollar Amerika dan SingapuraPAN Sebut Arah Politik Partainya Disesuaikan Melalui Erick ThohirMengandung Pewarna Kuning, Thailand Kubur 65 Ton DurianJaksa Minta Eksepsi Johnny G Plate Ditolak dan Dilanjutkan Dengan Pemeriksaan SaksiUMP Jakarta Naik 5,1%, Wagub Riza Berharap Para Pengusaha MengertiWabah Flu, Pelancong Penyakit Kronis Disarankan Tunda ke ChinaFOTO: Ngopi Sambil Bercengkrama dengan Ular di TaipeiMinyak yang Bahaya Untuk Kesehatan, Ada Minyak Jagung dan KelapaFOTO: Yoga Surya Namaskar Sambut Tahun Baru di IndiaJangan Anggap Remeh Menyetrika, Ternyata Bisa Bakar Ratusan Kalori
下一篇:Cerita Sukses Jusuf Hamka, dari Sopir Traktor hingga Jadi 'Raja Jalan Tol' Indonesia
- ·Mengintip Detail Royal Wedding 10 Hari Pangeran Abdul Mateen
- ·Mardiono Minta GMPI Untuk Jaga Reputasi Sandiaga Uno
- ·Ikuti Bitcoin, Ethereum Berpotensi Jadi Minyak Digital
- ·Tersangka TPPO Terus Bertambah, 552 Berhasil Diringkus Polri
- ·Dilarang WHO, Dokter Jelaskan Bahaya Vape buat Paru
- ·AKBP Tri Suhartanto Diperiksa Divpropam Buntut Transaksi Rp 300 Miliar
- ·Penyebab Sering Menunda Pekerjaan, Tak Melulu soal Manajemen Waktu
- ·Jangan Panik, Lakukan 5 Hal Ini Jika Merusak Barang di Hotel
- ·Alasan Asam Lambung Makin Sering Naik saat Kamu Semakin Tua
- ·Bepro, Relawan Pengusaha Muda yang Dukung Prabowo Nyapres
- ·Rutin Konsumsi Telur Menurunkan Risiko Mati Muda, Bikin Umur Panjang
- ·Meski Banjir Keringat, Lakukan Pekerjaan Rumah Bukan Olahraga
- ·10 Sayuran Rendah Karbohidrat untuk Menurunkan Berat Badan
- ·Mencekam, Penumpang Ngamuk Pecahkan Jendela Pesawat Saat Penerbangan
- ·Risiko Kredit KPR Meningkat, OJK Soroti Tren PHK dan Perlambatan Ekonomi
- ·Diresmikan Jokowi, Tarif Tol Cisumdawu Gratis Selama 3 Minggu
- ·Bacaan Doa Nurbuat: Arab, Latin, dan Terjemahannya
- ·Al Zaytun Akan Ditangani Mabes Polri, Komjen Agus Andrianto: Kami Telah Dapat Arahan Menko Polhukam
- ·Alkohol Palsu Sudah Renggut 103 Nyawa di Turki, Turis Diminta Waspada
- ·Kendrick Lamar Kembalikan Tren Celana Flare di Super Bowl 2025
- ·Prabowo Minta Menteri KKP Usut Tuntas Kasus Pagar Laut
- ·Teknik Pernapasan 4
- ·Teknik Pernapasan 4
- ·Mewabah di Jepang, Dokter Peringatkan Bahaya Influenza
- ·Praktisi Hukum Nilai Desakan MAKI ke Jaksa Agung Keliru
- ·Kominfo Blokir 846.047 Situs Judi Online
- ·Viral di X, Apa Itu Playing Victim? Kenali Cirinya
- ·Disebut Perlu Dihindari, Apa Gluten Berbahaya?
- ·Semua Bandara di Korsel Akan Pasang Radar Burung Usai Tragedi Jeju Air
- ·Kenapa Harus Makan Lontong Cap Gomeh, Bawa Hoki?
- ·Banyak Wanita Lajang di Singapura Mulai Bekukan Sel Telur
- ·PAN Sebut Arah Politik Partainya Disesuaikan Melalui Erick Thohir
- ·Trump Akan Menyesal, China Soroti Larangan Penerimaan Mahasiswa Asing di Harvard
- ·Waktu Terbaik Minum Kopi Agar Berumur Panjang, Penyakit Akut Minggat
- ·5 Cara Alami Mengusir Tokek dari Rumah, Bye
- ·Proses Pidana dan Kode Etik AKP SW Menunggu, Polri: Belum Ada Pengajuan Damai