- Warta Ekonomi,quickq会员价格表 Jakarta -
Massa Aksi Bela Kebenaran dan Keadilan tidak segan-segan menghadapi preman-preman bayaran yang demo dan mencaci maki Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Sebelumnya, massa dari sejumlah ormas batal menggelar Aksi Bela Kebenaran dan Keadilan di Balai Kota, kemarin. Mereka batal menyuarakan aspirasinya terkait pemanggilan Anies oleh Polda Metro Jaya lantaran situasi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Tangan Dingin Anies Baswedan: Copot Wali Kota Jakarta Pusat dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup
"Jika memang ada preman-preman bayaran yang demo dan menghina serta mencaci maki Pak Gubernur akan kita hadapi," kata Koordinasi Aksi Bela Kebenaran dan Keadilan, Haji Abu Sadelih, dalam keterangan tertulis belum lama ini.
Sementara itu, Juru bicara Aksi Bela Kebenaran dan Keadilan, Haji Eka Jaya dari Ormas Pejabat menilai pemanggilan Gubernur Anis Baswedan ke Polda Metro Jaya untuk mengklarifikasi adanya kerumunan saat diadakannya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW terkesan pemeriksaan yang dipaksakan.
Pasalnya, orang nomor satu di Jakarta itu tidak menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan Puteri Habib Rizieq Shihab.
"Adanya dugaan Gubernur Anies melanggar UU karantina kesehatan lantaran peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, tidaklah jelas dan jauh memenuhi unsur pidana, hal ini dikarenakan ada perbedaan antara karantina wilayah dengan PSBB. Selain itu, Gubernur Anies juga sudah memberikan sanksi administratif kegiatan tersebut sebesar Rp50 juta," kata Eka.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
Tenang Pak Anies! Ormas Siap Bela Habis
人参与 | 时间:2025-06-02 15:53:09
相关文章
- Lagi Merem Melek Dipijit, Eh Tiba
- Kejagung di Atas Angin, KPK Cuma Menang Nama
- INTIP: Deretan Pantai Terbaik di Dunia, Salah Satunya di Indonesia
- VIDEO: Wahana Harry Potter Terbaru Dibuka, Siap Saingi Disney World
- Pemilik Plasma Darah Langka James Harrison Meninggal Dunia
- Sejumlah Penerbangan Garuda Indonesia Alami Delay, Ini Kata Kemenang untuk Layanan Haji 2025
- Kejagung Beberkan Peran Harvey Moeis dan Helena Lim Dalam Kasus Dugaam Korupsi Timah
- Jokowi Fokus Kedaulatan Pangan dan Energi Jelang 89 Hari Pemerintahannya Berakhir
- Impor Melejit 21,84% pada April, Paling Besar dari Tiongkok
- 金泽美术工艺大学研究生申请条件
评论专区