时间:2025-05-25 07:37:00 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Mungkin banyak orang yang sudah tidak kaget lagi mendengar berulangnya kasu quickq下载链接
Mungkin banyak orang yang sudah tidak kaget lagi mendengar berulangnya kasus pengoplosan galon air mineral isi ulang, yang kasusnya terbongkar hampir setiap tahun di banyak tempat di Indonesia. Praktik yang sangat merugikan konsumen ini bahkan sudah pernah memakan korban, tetapi karena potensi bisnisnya mudah, murah dan cepat memberi keuntungan besar, maka para pelakunya tampak tidak pernah jera. Hari-hari ini, kasus pemalsuan air mineral merek ternama kembali bikin heboh setelah polisi melakukan penggerebekan dan penangkapan para pengoplos di Cilegon, Banten.
Andai petugas kepolisian yang sedang berpatroli tidak jeli saat mendatangi sebuah depo agen galon air mineral di Panggung Rawi, Cilegon, Banten, maka para pelaku bisa terus melengang dengan bisnis kotor mereka. Beruntunglah, polisi sigap bertindak dan menghentikan aktivitas ilegal tersebut di lokasi.
“Pada Sabtu, 16 Juli 2022, sekitar pukul 13.00 WIB, anggota kami melaksanakan patroli, kemudian menemukan ada salah satu agen minuman yang mengganti merek salah satu kemasan galon air minum dengan kemasan merek air mineral ternama,” kata Kapolres Cilegon, AKBP Eko Tjahyo Untoro, kepada para jurnalis, Jumat (22/7/2022).
Lima orang berhasil dicokok di tempat yang ironisnya sehari-hari dikenal sebagai agen penyalur air mineral tersebut. Kelima pelaku masing-masing berbagi peran. “Dua orang anak buahnya mempersiapkan dan membersihkan galon, untuk selanjutnya diisi dengan air depo,” katanya. Pelaku MB merupakan agen penyalur air mineral sekaligus pemilik depo. “Pelaku lainnya bertugas mengganti tutup galon dengan tutup galon air mineral merek ternama yang sudah dibeli dengan harga 5.000 per satuan.”
“Setiap hari para pelaku bisa memproduksi kurang lebih 100 galon atau dalam satu bulan bisa memproduksi 2.500 galon,” katanya. “Mereka menjual galon yang sudah ditempel merek dan tutup botol kemasan mereka ternama dengan harga Rp 16.000 per galon, padahal modal isi ulangnya cuma Rp 5-6 ribu. Jika ditotal, komplotan pengoplos galon ini meraup keuntungan hingga mencapai Rp 28 juta per bulan. Aktivitas pengoplosan ini sudah berlangsung selama dua tahun.”
Sayangnya, salah seorang tersangka yang merupakan pemasok tutup botol galon merek ternama, yang digunakan untuk mengelabui konsumen, masih dalam pencarian dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Hal ini sekaligus menunjukkan besarnya praktik jual beli tutup botol galon merek terkenal, yang ternyata menjadi bisnis yang sangat diminati karena laku di pasaran.
Menurut catatan kepolisian, setidaknya sudah seringkali terjadi penggerebekan komplotan pengoplos air minum isi ulang, beberapa di antaranya antara lain penggerebekan di Bantul (2011), Kota Depok (2016), Tangerang Selatan (2017), Tangerang (2018), Pandeglang (2018), Magetan (2020), dan Cilegon (2022). Ibarat puncak gunung es, komplotan yang masih beroperasi mungkin jumlahnya jauh lebih besar lagi.
Maraknya kasus komplotan pengoplos air isi ulang di Indonesia mirip dengan yang terjadi di India. Pada 2006 dan 2018, misalnya, terjadi kasus yang bikin heboh India: yakni pemalsuan air dalam kemasan botol. Modus pelaku pun mirip dengan di Indonesia, botol bekas kosong diisi air keran, lalu dijual ke pasaran dengan harga murah. Koran The Hindustan Times secara tepat menggambarkan praktik bisnis kotor ini dengan kalimat, “… sangat laku terjual saat musim kemarau tiba, dan amat sangat menguntungkan sebab pembuatannya tak perlu modal besar.”
“Secara umum, para pembeli mengabaikan segel tutup botol di air botolan, dan ini yang membuat bisnis air botolan palsu ini laku keras,” tulis The Hindustan Times.
Di Indonesia, praktik pengoplosan air minum ini sudah beberapa kali memakan korban pada 2015 dan 2018. Pada 2018, misalnya, air galon palsu membuat seorang korban bernama Andi (15) menderita diare parah dan muntah-muntah hingga di rawat di rumah sakit. Remaja yang tinggal di sebuah kompleks perumahan di Tangerang, Banten, ini meminum air mentah yang bersumber dari air galon mineral palsu yang diproduksi tetangganya sesama penghuni kompleks perumahan.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Kulkas Bau Amis Ditinggal Mudik? Begini Cara Menghilangkannya2025-05-25 07:18
Penumpang Lempar Koin ke Mesin Pesawat, Penerbangan Ditunda 4 Jam2025-05-25 07:13
英国戏剧学院排名TOP5解析2025-05-25 07:00
Beda Ahok dan Anies, Orang 212: Reklamasi Ahok untuk Aseng, Anies2025-05-25 06:51
Bangun Pabrik Pertamanya, Hyundai Bilang Akan Ciptakan Ribuan Lapangan Pekerjaan2025-05-25 06:33
Menag Nasaruddin Umar Harap Pemangkasan Anggaran Tidak Ganggu Persiapan Haji2025-05-25 06:00
Anjuran Islam soal Usia Anak yang Disarankan Mulai Puasa Penuh2025-05-25 05:57
MBG Masih Pakai Produk Impor, Kemendiktisaintek Mau Kembangkan Riset untuk Produk Dalam Negeri2025-05-25 05:41
Makin Banyak Kosmetik Ilegal Beredar Online, BPOM Beri Peringatan Influencer2025-05-25 05:36
美术生日本留学贵不贵?2025-05-25 05:10
Bhumi Mandala Festival Diharapkan Jadi Inspirasi Kembangkan Ekraf dan Budaya2025-05-25 07:12
武藏野美术大学排名是怎样的?2025-05-25 06:47
平面设计出国留学,你想选哪所院校?2025-05-25 06:39
利兹大学预科课程详解2025-05-25 06:21
Kini Layanan Zakat, Infak dan Sedekah Baznas Resmi Bisa Diakses Melalui myBCA2025-05-25 06:16
Sebentar Lagi Bebas, Vanessa Angel Ingin Lakukan Perawatan2025-05-25 05:51
Ajak Kontraktor Gabung CCS, Bahlil Sampaikan Komitmen Pemerintah Mudahkan Investor2025-05-25 05:50
Oii Anies, Jangan Cengengesan, Kasus Corona Makin Banyak Tuh!2025-05-25 05:44
BGN Bantah Mitra MBG di Tasikmalaya Mundur Gegara Tak Dibayar2025-05-25 05:14
Samcro Hyosung (ACRO) Resmi Dirikan Anak Usaha Baru, Telisik Detailnya!2025-05-25 04:54