Dolar Kembali Melemah, Turunnya Permintaan Obligasi Membebani Pasar AS

娱乐 2025-05-25 09:45:13 1749
Warta Ekonomi,quickq ios下载 Jakarta -

Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) jatuh terhadap sejumlah mata uang utama global lainnya di Rabu (21/5). Greenback tertekan oleh kekhawatiran seputar rencana kebijakan pemotongan pajak dan belanja pemerintah serta hasil lelang obligasi 20 tahun yang mengecewakan di Amerika Serikat.

Dilansir dari Reuters, Kamis (22/5), Indeks Dolar (DXY) turun signifikan, bahkan hingga menyentuh 99,34. Mata uang global lainnya menguat terhadap dolar, didorong oleh menurunnya daya tarik aset AS.

Dolar Kembali Melemah, Turunnya Permintaan Obligasi Membebani Pasar AS

Dolar Kembali Melemah, Turunnya Permintaan Obligasi Membebani Pasar AS

Baca Juga: Morgan Stanley Sebut 'Awan Hitam' Mengancam Dolar AS di 2025

Dolar Kembali Melemah, Turunnya Permintaan Obligasi Membebani Pasar AS

Pelemahan dolar diperparah oleh lelang obligasi 20 tahun senilai US$16 miliar yang berjalan lesu di Negeri Paman Sam. Obligasi tersebut terjual dengan imbal hasil 5,047%, lebih tinggi dari perkiraan pasar—mengindikasikan investor menuntut premi risiko lebih besar untuk memegang surat utang dari AS.

Dolar Kembali Melemah, Turunnya Permintaan Obligasi Membebani Pasar AS

"Hasil lelang yang mengecewakan ini memperkuat narasi melemahnya permintaan terhadap aset AS dan sinyal adanya 'jual Amerika' di tengah kekhawatiran fiskal," ujar Direktur Pelaksana Analisis Pendapatan Tetap Global Action Economics, Kim Rupert.

Wacana pemotongan pajak besar-besarsan juga menghadapi hambatan politik internal. Upaya Presiden Amerika Serikat, Donald Trump meyakinkan kubunya gagal karena rancangan kebijakan tersebut dinilai tidak cukup memangkas pengeluaran negara dari AS.

Kebijakan pemotongan pajak besar-besaran tersebut juga dikhawatirkan dapat menambah utang nasional sebesar US$3 hingga US$5 triliun.

Baca Juga: Erick Thohir Buka-bukaan Kondisi BUMN Ketika Dolar Tembus Rp20.000

Selain itu, para pedagang juga mewaspadai kemungkinan adanya pelemahan dolar sebagai bagian dari strategi perdagangan bilateral, terutama di sela-sela pertemuan menteri keuangan negara-negara dari Kelompok Tujuh (G7) di Kanada.

本文地址:http://www.china-quickq.com/news/51a599928.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Beri Pesan Seluruh Instansi di Harlah ke

Bocoran Jadwal Pendaftaran PPG Prajabatan 2025, Calon Guru Simak Informasinya!

Prabowo Minta Perusahaan yang Melanggar Pertanahan dan Hutan Ditindak Tegas

Mengulik Manfaat Susu Kambing Etawa, Pangan Fungsional Kaya Nutrisi

Alhamdulillah, Jam Operasional Perpusnas Kembali Normal Usai Edaran Efisiensi: Arahan Pusat

Ada Dahlan Iskan hingga Mantan Ketua KPK Masuk Calon Anggota Dewan Pers, Simak Selengkapnya

Klinik Pertamina IHC Gelar Donor Darah dan Health Talk, Meriahkan Bulan K3 Nasional 2025

Kalender Februari 2025 Lengkap Tanggal Merah, Ada Long Weekend?

友情链接