Cetak Rekor, Kontainer yang Diangkut Kereta Api Tembus 239.346 Ton di Mei 2025
KAI Logistik mencatatkan rekor kinerja kereta api kontainer yang mempertegas peran strategis angkutan berbasis rel sebagai solusi logistik yang efisien, andal, dan berkelanjutan. Pada bulan Mei 2025, volume angkutan kontainer kereta api mencapai 239.346 ton, capaian ini menjadi rekor capaian bulanan tertinggi sepanjang periode 2024–2025.
Secara kumulatif hingga Mei 2025, total angkutan kontainer mencapai 959.139 ton dengan rerata volume bulanan mencapai 191.826 ton. Kinerja tersebut menunjukkan peningkatan volume 6% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, mengungkapkan, pihaknya terus mengembangkan layanan dengan strategi inovatif dalam meningkatkan daya saing moda KA. Selain hadir di kawasan strategis, KAI Logistik juga menerapkan teknologi RFID pada lebih dari 2.000 unit termasuk untuk layanan kereta api kontainer guna meningkatkan optimalisasi rantai pasok.
Baca Juga: Banyak Diandalkan, Layanan Pengiriman Hewan Peliharaan KAI Logistik Melonjak 30%
"Selain itu, kami menambah frekuensi perjalanan kontainer pada rute strategis Jakarta-Semarang-Surabaya, serta meningkatkan kapasitas angkut layanan KA kontainer pada relasi Klari-Semarang-Surabaya dengan penambahan 10 gerbong menjadi total 30 gerbong dengan kapasitas hingga 1.080 ton per perjalanan," ujarnya yang dikutip di Jakarta, Jumat (13/6/2026).
Perusahaan juga menegaskan bahwa angkutan kereta api menjadi moda transportasi strategis dalam mendukung keberhasilan implementasi kebijakan larangan kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) yang ditargetkan pemerintah pada 2026.
Kerusakan jalan akibat kendaraan ODOL menyebabkan kerugian negara hingga Rp 43,5 triliun per tahun. Kerugian ini mencakup biaya perbaikan jalan nasional dan jalan tol yang rusak serta kerugian lain akibat kecelakaan dan kemacetan.
Dengan mengalihkan pengangkutan barang ke moda kereta api, pemerintah tidak hanya menghemat anggaran perawatan jalan namun juga meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas serta mendorong terwujudnya ekosistem green logistics yang berdampak pada pengurangan emisi karbon.
Baca Juga: Era Digital, KAI Logistik Dukung Transformasi Pendidikan Berbasis Teknologi di Indonesia
Kereta api menjadi pilihan moda yang andal dan berkelanjutan. Pada satu rangkaian KA kontainer mampu mengangkut 30 gerbong yang setara dengan 60 truk berkapasitas 20 ton. Selain unggul pada aspek kapasitas angkut, moda KA juga mengutamakan aspek keselamatan dan ketepatan waktu pengiriman yang akan memberikan kepastian bagi pelaku usaha dalam memastikan pengelolaan rantai pasok yang efisien dan tepat.
”Ke depan, dalam menghadapi dinamika industri logistik, KAI Logistik akan terus berupaya melakukan akselerasi dalam menghadirkan layanan yang solutif. Hingga 2029, KAI Logistik telah memetakan strategi khususnya pada angkutan multi komoditi termasuk layanan KA Kontainer. Strategi tersebut mencakup perluasan layanan pada angkutan ekspor dan impor, ekspansi menuju layanan green freight, serta penguatan layanan cold chain logistics,” tutup Fredi.
-
Hari Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat KerukunanTim Hukum PDIP Ungkap Sejumlah Kejanggalan KPK dalam Penyidikan Kasus Hasto KristiyantoLink dan Cara Registrasi Akun SNPMB 2025 untuk Siswa Lengkap JadwalnyaGus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Gus Fahrur PBNU: Dipertahankan Saja!Jokowi Perkuat Hubungan Bilateral IndonesiaPenerbangan Ditunda, Pilot Bagi7 Sayuran Terbaik yang Tinggi Kalsium, Jaga Tulang saat Usia MenuaApa yang Terjadi Jika Makan Pisang Berbarengan dengan Susu?Didukung PAN Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Harus Dibalas KesetiaanMuseum Nasional Indonesia Buka Kembali, Berapa Kini Harga Tiketnya?
下一篇:Jokowi Bakal Jadi Inspektur Upacara Perayaan HUT ke
- ·Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan Buntut Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya
- ·Pilot Turkish Airlines Meninggal Dunia saat Terbang
- ·Sempat Terhenti, Penelitian Situs Gunung Padang Bakal Dilanjutkan
- ·Cara Menanggapi Curhatan Teman yang Ingin Bunuh Diri
- ·Pencuri Hand Sanitizer di Transjakarta Akhirnya Tertangkap
- ·ASUS ProArt PX13 (HN7306), Laptop AI Serbaguna untuk Kreator
- ·4 Tips Bercinta di Pagi Hari Anti
- ·Link dan Cara Daftar Akun SNPMB 2025 untuk Siswa dan Sekolah
- ·Jaksa Agung Tak Mau Buru
- ·Korupsi CSR BI, KPK Panggil Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia
- ·190 Dapur Umum Disiapkan untuk Program Makan Bergizi Gratis, Ini Sebaran Lokasinya
- ·Tak Soal Proyek Monas Distop, Gerindra Bilang: Gampang, Anies Tinggal Kirim Surat
- ·BMKG Ungkap 4 Wilayah Jawa Tengah yang Berpotensi Alami Kekeringan Pada 13
- ·Dapat Kunjungan, PDIP Berpesan pada Riza Patria: Jangan Jadi 'Ban Serep' Anies Kalau Terpilih Wagub!
- ·8 Tren Kuliner Global di Masa Depan yang Tak Sekadar Mengenyangkan
- ·Songsong Visi Indonesia Emas 2045, Forum Merajut Masa Depan Indonesia Rajut Keberagaman
- ·Jokowi Berikan Gelar Kehormatan untuk Surya Paloh, Luhut, Airlangga, hingga Prabowo
- ·Harga Emas Antam Hari Ini Turun Jadi Rp1.924.000 per Gram, Buyback Ikut Merosot
- ·8 Destinasi Wisata Masa Depan di Planet Mars, Ada Bukit Pasir Hantu
- ·10 Bandara Paling 'Instagramable', Kuala Lumpur Kalahkan Changi
- ·Projo Minta Jokowi Lengser Jangan Balik ke Solo, 'Mubazir Bisa Pimpin Parpol', Golkar?
- ·Rakyat Jakarta Kebanjiran, Eh Gubernurnya Malah Bikin Balapan Mobil
- ·Bursa Eropa Ditutup Flat, Investor Dibayangi Lesunya Ekonomi dan Kekhawatiran Tarif AS
- ·Tak Soal Proyek Monas Distop, Gerindra Bilang: Gampang, Anies Tinggal Kirim Surat
- ·Tahun Ini Harga Bitcoin Diprediksi Naik Tajam, Bakal Capai Target US$200.000
- ·5 Cara Minum Air Kelapa untuk Menurunkan Berat Badan
- ·Dirgahayu RI ke
- ·Universitas Al Azhar Indonesia dan University of Edinburgh Gulirkan Pembelajaran Disabilitas Visual
- ·Kunjungi Pabriknya di Cikarang, Kemenperin Apresiasi Komitmen Samsung untuk Penuhi TKDN
- ·Pisang Berwarna Biru Jadi Obrolan di Dunia Maya, Memangnya Ada?
- ·Ngawur Lah Itu Omongannya...
- ·Jokowi Absen di 'JakAsa', Pengamat Sebut Ada Alasan Politik di Baliknya
- ·Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia
- ·Program Makan Bergizi Gratis Dimulai Besok, Prabowo Harap Bahan Baku Berasal dari Desa Bukan Impor
- ·Celetukan Babe Haikal Dalem: Banjir di Jakarta Itu Salah Anies Baswedan
- ·Sempat Terhenti, Penelitian Situs Gunung Padang Bakal Dilanjutkan