Pengamat hukum Universitas Bung Karno Azmi Syahputra meminta agar Presiden Jokowi membentuk tim independen untuk membuka tabir dan pelaku penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

"Perlu tim yang independen agar kepolisian dapat lebih objektif dan tidak memiliki beban," kata Azmi seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Senin malam (31/7/2017).

Ia mengatakan jika kerja penyelidikan memiliki beban maka dipastikan tidak akan maksimal.?Ia menduga ada dua kemungkinan terkait kasus itu belum juga terungkap, yakni pelaku yang melakukan memang sengaja dihilangkan atau memang benar-benar sudah hilang. Selain itu, dapat saja kasus ini tidak murni motif kejahatannya. Jika motifnya tidak murni kriminal maka pasti sulit untuk terungkap.

"Karena ada keinginan yang sama dari seseorang atau pihak tertentu yang menganggap Novel Baswedan musuh bersama sehingga (pelakunya) cenderung terlindungi," katanya. (ant)

• ·Disebut Seksualisasi Anak, H&M Australia Cabut Iklan Kontroversial
• ·Ini Warna Keberuntungan Masing
• ·Lapor Dana Kampanye Dihapus, Fahri Hamzah Khawatir Pemilu Bakal Semakin Liar
• ·Pertamina Mulai Terapkan Pembelian Solar Subsidi Pakai QR Code
• ·Batas Waktu Mengganti Puasa Ramadhan 2024, Jangan Sampai Kelewatan!
• ·Pilot Ungkap Rute Penerbangan Paling Menantang di Indonesia
• ·Hasil Pleno PKB Putuskan Cak Imin 'Dipingit', Tak Bahas Soal Pilpres
• ·Bareskrim Ungkap Penyelundupan Sabu Iran
• ·Jadwal Seleksi Mandiri 2025 di UI, ITB, dan UGM Lengkap Biaya Pendaftaran
• ·Korlantas Ungkap Penindakan Tilang Manual Hanya Dilakukan Anggota Bersertifikasi
• ·Ternyata Ini Durasi Ideal Tidur Siang Agar Tubuh Bugar
• ·PKB Tetap Akan Berikan Reward Bagi Caleg Meski Gagal
• ·7 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Pencernaan
• ·Tahun Ular Kayu, Momentum Langka bagi Pasar Mata Uang Kripto
• ·Ditutup Hari Ini! Berikut Rincian Besaran Pelunasan Biaya Haji Reguler per Provinsi
• ·4 Shio Paling Sial di Tahun 2025, Harus Lebih Waspada