Tony Blair Kunjungi Komdigi, Bahas Kerja Sama Digitalisasi Indonesia

休闲 2025-05-27 00:49:20 3833

JAKARTA,quickq安装教程 DISWAY.ID- Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menerima kunjungan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, bersama Tony Blair Institute, pada Senin 21 April 2025.

Pertemuan itu guna membahas peluang kolaborasi strategis dalam mempercepat digitalisasi di tanah air.

Tony Blair Kunjungi Komdigi, Bahas Kerja Sama Digitalisasi Indonesia

Tony Blair Kunjungi Komdigi, Bahas Kerja Sama Digitalisasi Indonesia

BACA JUGA:Kuliah Umum Universitas Esa Unggul Hadirkan Wakil Menteri Kemkomdigi Nezar Patria, Bahas Transformasi Digital Nasional

Tony Blair Kunjungi Komdigi, Bahas Kerja Sama Digitalisasi Indonesia

BACA JUGA:XLSmart Telecom Beroperasi, Komdigi Ingatkan Komitmen untuk Bangun 8.000 BTS hingga Nasib Karyawan

Tony Blair Kunjungi Komdigi, Bahas Kerja Sama Digitalisasi Indonesia

Menteri Komdigi, Meutya Hafid, menyampaikan rasa bangga atas kunjungan tersebut. 

"Terkait dengan kedatangan Mr. Tony Blair, kita tadi amat senang, cukup berbangga kunjungan pertama beliau datang ke kantor Komdigi dengan Tony Blair Institute," ujar Meutya kepada wartawan.

"Untuk membicarakan mengenai bagaimana transformasi digital di Indonesia bisa berjalan dengan lebih cepat dan mudah-mudahan siap nanti diberi masukan atau kerjasama dengan Tony Blair Institute," sambungnya.

Dalam pertemuan awal ini, kedua pihak mendiskusikan langkah-langkah untuk mempercepat layanan-layanan pemerintahan yang berbasis digital.

BACA JUGA:Cegah Kebocoran Data, WamenKomdigi akan Diskusi soal e-SIM dengan Opsel hingga Dukcapil

BACA JUGA:Terbitkan Perkomdigi No 7 Tahun 2025, Komdigi Sarankan Masyarakat Beralih ke e-SIM

"Untuk kemudahan atau layanan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," ucapnya.

Tony Blair turut membagikan pengalaman dari berbagai negara dalam menjalankan transformasi digital, dengan catatan penting agar Indonesia tetap menyesuaikan dengan konteks lokal. 

"Tadi Pak Tony Blair juga menyampaikan beberapa pembelajaran dari beberapa negara yang kita bisa jadikan contoh namun memang harus tetap melihat konteks Indonesianya," jelas Meutya.l

Diskusi yang berlangsung luas ini mencakup infrastruktur digital, pengembangan SDM, dan pemanfaatan teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence. 

  • 1
  • 2
  • »

本文地址:http://www.china-quickq.com/news/05f599897.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

FOTO: Penampakan Pohon Natal Termahal di Eropa, Nilainya Capai Rp38 M

Pendukung Anies Baswedan Gelar Musyawarah Reboan Bahas Isu Nasional

Puan Maharani Sebut Daftar Nama Cawapres untuk Ganjar Bisa Bertambah

FOTO: Menjelang Akhir Kisah Taksi

Jangan Sikat Gigi Setelah Sarapan di Pagi Hari, Ini Alasannya

Jokowi: Indonesia Siap Gelar KTT ASEAN ke 43 di Jakarta

Lebih dari 33 Ribu Orang Asing Ditolak Masuk Singapura pada 2024

Ternyata Ini Alasan Ilmiah Lihat Makanan Bisa Langsung Ngiler

友情链接