Warga Miskin Ekstrem DKI Jakarta Tembus 95.668 Jiwa, Pemprov: Seharusnya Sudah Tidak Ada!

娱乐 2025-05-30 14:10:23 11244
Warta Ekonomi,快客quickq官网下载 Jakarta -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menggelar rapat terbatas (Ratas) membahas tidak lanjut target Presiden Jokowi untuk menekan angka kemiskinan ekstrem.

Kepala Bagian Umum BPS DKI Jakarta Suryana mengungkapkan, per Maret 2022, angka kemiskinan ekstrem di DKI Jakarta tercatat mencapai 0,89% atau 95.668 jiwa dari total penduduk 10,7 juta jiwa.

Warga Miskin Ekstrem DKI Jakarta Tembus 95.668 Jiwa, Pemprov: Seharusnya Sudah Tidak Ada!

Warga Miskin Ekstrem DKI Jakarta Tembus 95.668 Jiwa, Pemprov: Seharusnya Sudah Tidak Ada!

Baca Juga: Walau Sulit Capai Target Jokowi, BPS Optimis Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem: Syaratnya, Tata Kelola...

Warga Miskin Ekstrem DKI Jakarta Tembus 95.668 Jiwa, Pemprov: Seharusnya Sudah Tidak Ada!

"Dalam diskusi tadi, PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan bahwa kondisi dan fenomena di DKI Jakarta, yang pada prinsipnya, seandainya telah menerima seluruh treatmentpengentasan kemiskinan, seharusnya kemiskinan ekstrem di DKI Jakarta sudah tidak ada," ungkapnya, kepada wartawan, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/1/2023).

Warga Miskin Ekstrem DKI Jakarta Tembus 95.668 Jiwa, Pemprov: Seharusnya Sudah Tidak Ada!

Namun, Suryana melanjutkan, berdasarkan data BPS, setiap tahunnya masih ditemukan ada sampel-sampel rumah tangga yang terindentifikasi sebagai penduduk miskin ekstrem.

"Nah tadi arahan dari PJ Gubernur bahwa akan menelusuri siapa, di mana akan melakukan verifikasi data kemudian dilakukan semacam intervensi terbaik apa yang harus dilakukan kemiskinan ekstrem di DKI Jakarta bisa dituntaskan," katanya.

Suryana menjelaskan, dari data tersebut, akan ditelusuri dan diidentifikasi informasi terkait 95.668 warga miskin tersebut by name by address. "Jadi itulah yang menjadi fokus dari pembahasan kita untuk mengenali siapa sasaran dari 95.668 yang dihitung secara agregat berdasarkan angka kemiskinan ekstrem tadi," lanjutnya.

Menurut Suryana, ada bermacam-macam pendekatan yang bisa dilakukan, tapi yang akan dilakukan adalah dengan penetapan data sasaran melalui berbagai kesepakatan definisi operasional baik dari kemiskinan ekstrem, dan menetapkan overlayberbagai data untuk bisa memastikan berbagai treatmentatau program intervensi yang tepat. 

本文地址:http://www.china-quickq.com/html/99e599335.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Syarat dan Cara Bikin Visa Korea, Segini Biayanya

Trump Siap Kembali Mengobarkan Perang Dagang di 1 Juni

Tren #KaburAjaDulu, Negara Mana Terbanyak Punya Diaspora Indonesia?

9 Kota Terbaik di Dunia untuk Kerja Sambil Liburan

Daftar Lengkap Pemenang Puteri Indonesia 2024

Minyak yang Bahaya Untuk Kesehatan, Ada Minyak Jagung dan Kelapa

Tolak UU Kesehatan dan UU Cipta Kerja, Partai Buruh Akan Lakukan Aksi di DPR RI

Brigjen Endar Kembali ke KPK, Polri : Jangan Dibenturkan Nanti Koruptor Senang

友情链接