您的当前位置:首页 > 知识 > Bisnis Ritel di Indonesia Berjatuhan, Hippindo Buka Suara 正文
时间:2025-05-25 03:48:45 来源:网络整理 编辑:知识
JAKARTA, DISWAY.ID --Belum lama ini, masyarakat kembali dibuat khawatir usai salah satu perusahaan r quickq加速电脑版
JAKARTA,quickq加速电脑版 DISWAY.ID --Belum lama ini, masyarakat kembali dibuat khawatir usai salah satu perusahaan ritel modern asal Korea Selatan, GS Supermarket dikabarkan akan segera menutup seluruh gerainya di Indonesia pada akhir bulan Mei 2025 nanti.
GS Supermarket akan tutup membuat sontak menjadi pembicaraan banyak pihak.
Pasalnya, beberapa waktu yang lalu hal serupa juga menghantam ritel modern asal Uni Emirat Arab, Lulu Hypermarket.
BACA JUGA:Dipuji Natalius Pigai, Dedi Mulyadi Tak Mau Buru-buru Jadikan Pendidikan Ala Wamil Jadi Program Nasional
BACA JUGA:Pemprov Jabar: 272 Siswa Nakal Telah Dikirim ke Barak Militer
Menanggapi fenomena tersebut, Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah, menyebutkan bahwa salah satu faktor terbesar dibalik jatuhnya gerai ritel adalah persaingan dalam sektor ritel yang semakin besar.
“Mungkin coastingnya besar. Misalnya, tokonya cuma 10, kan tidak bisa bersaing dengan yang tokonya banyak,” jelas Budihardjo kepada Disway di Jakarta, pada Kamis 8 Mei 2025.
Selain itu, Budihardjo juga menambahkan adanya pergeseran dari belanja offline ke online juga turut mempengaruhi posisi ritel fisik di mata masyarakat.
Bahkan, kini tidak sedikit ritel modern yang sudah mulai menyediakan layanan jasa online shop di tokonya.
“Digitalisasi memang tidak terhindarkan, tapi toko offline bakal tetap relevan kedepannya,” ucap Budihardjo.
BACA JUGA:Natalius Pigai Apresiasi Program Wamil Dedi Mulyadi: Songsong Indonesia Emas 2045
BACA JUGA:Bareskrim Beberkan Perkembangan Penyelidikan Kasus Ijazah Jokowi: Sudah Capai 90 Persen, Tinggal Uji Lab
Sementara itu menurut Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, perubahan gaya hidup masyarakat yang saat ini lebih memilih untuk berbelanja harian juga turut berperan besar dalam melemahnya daya tarik pusat perbelanjaan.
“Kalau dulu kan orang belanja untuk kebutuhan seminggu atau dua minggu, sekarang orang belanjanya cuma untuk kebutuhan sehari,” jelas Mendag Budi kepada Disway dan awak media di kantornya.
Ingat! Pemprov DKI Bakal Terapkan Transaksi Qris di Agen dan Pangkalan Gas LPG 3 Kg2025-05-25 03:44
日本留学艺术专业申请攻略!2025-05-25 03:42
墨尔本大学建筑学专业解析2025-05-25 03:41
Punya Kesamaan Sejarah, Prabowo Ungkap Visi Indonesia dan Vietnam di 20452025-05-25 03:34
Kadin Sambut Baik Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Anindya: Ini Program yang Luar Biasa2025-05-25 03:04
Bagaimana Jika Istri Bekerja Padahal Nafkah Suami Cukup?2025-05-25 02:44
Mendikdasmen Salurkan Bantuan ke 114 Sekolah di Bekasi Terdampak Banjir2025-05-25 02:13
Kapolri dan Panglima TNI Sepakat Investigasi Kasus Penembakan Anggota Polres Way Kanan2025-05-25 02:13
THR CAIR! Saldo Dana Bansos Maret 2025 Tahap II Dipercepat Masuk Rekening, Cek Besarannya2025-05-25 02:08
Di Malaysia Pajak Tahunan untuk Model Avanza Cuma Rp1 Juta, di Indonesia Bisa Sampai Rp6 Juta2025-05-25 01:26
Susun Regulasi Wisata Edukasi, Kemenpar Fokus pada Keselamatan dan Manfaat2025-05-25 03:22
Ekosistem Industri Tekstil Rawan PHK, Kemnaker Imbau Para Pengusaha Mitigasi Dampak Sistematis2025-05-25 02:51
Bagaimana Jika Istri Bekerja Padahal Nafkah Suami Cukup?2025-05-25 02:47
Kemenperin Bantah Menperin Gagal Bangun Manufaktur2025-05-25 02:45
Regulasi Baru Polri Soal Jurnalis Asing, Dewan Pers Tak Dilibatkan: Bertentangan dengan UU Pers2025-05-25 01:53
Apakah RUU TNI Disahkan Sebelum Lebaran? Ini Kata Dasco2025-05-25 01:47
意大利平面设计留学入学考试要求2025-05-25 01:37
Anies Terbitkan Pergub Baru Ganjil2025-05-25 01:36
Yayasan Sudamala Bumi Insani Menginspirasi di Sumba Lewat Program EGK2025-05-25 01:25
Kabar Gembira! THR PNS Akan Diberikan Lebih Awal2025-05-25 01:02