Alasan Kenapa Barang Penumpang di Bagasi Kabin Pesawat Dibatasi 7Kg
Setiap kali bepergian menggunakan pesawat, selain bagasi tercatat, penumpang biasanya mendapat jatah bagasi kabin. Namun, kamu mungkin sering mendapat imbauan agar barang bawaan yang akan kamu masukan ke bagasi kabin tidak lebih dari 7 kilogram. Mengapa demikian?
Beberapa maskapai punya aturan tersendiri mengenai barang bawaan penumpang di bagasi kabin. Meski aturan dimensi kabin yang berbeda-beda, batas berat barang umumnya tidak boleh lebih dari 7 kg.
Aturan ini bukan tanpa alasan, melainkan dipertimbangkan untuk keselamatan dan kenyamanan penumpang selama berada di pesawat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Batasnya Ditentukan Sejak Pesawat Diproduksi
Batas berat hingga 7 kg ini sudah menjadi bagian dari upaya keamanan dan keselamatan terbang. Untuk itu, kapasitas maksimum kompartemen kabinnya sudah diperhitungkan sejak pesawat diproduksi.
2. Menyesuaikan dengan Batas Ruang Kabin Pesawat
Kabin pesawat memiliki ukuran ruang yang terbatas dan menyesuaikan dengan aspek lainnya. Selain berat yang dibatasi 7 kg dan dimensi barang bagasi kabin juga diatur agar barang penumpang bisa muat di dalam bagasi tersebut.
3. Memperlancar Proses Penerbangan
Semakin berat dan banyak barang bawaan penumpang, maka semakin lama waktu proses boarding. Pembatasan kapasitas barang dilakukan agar tidak terjadi overloadingpemindahan barang berlebih.
4. Mencegah Cedera
Barang yang berat bisa berpotensi menimbulkan cedera. Hal tersebut karena posisi kabin yang berada cukup tinggi di atas kepala sehingga risikonya cukup fatal.
Sementara itu, untuk memudahkan pengalaman perjalanan di pesawat, penumpang disarankan untuk mengatur barang bawaan darurat di bagasi kabin, bukan di bagasi tercatat. Contohnya, barang berharga, kebutuhan bayi jika diperlukan, hingga perlengkapan mandi, dengan mengikuti aturan yang berlaku.
(dhs/wiw)下一篇:IHSG dan Kapitalisasi Pasar Kompak Melemah Tapi Asing Borong Saham Rp1,3 Triliun
相关文章:
- Ini Daftar Buah Anti
- FOTO: Gagah Para Santri Penunggang Kuda dari Tanah Minang
- FOTO: Berburu Rempah di Mesir saat Ramadan
- Kota Padang Masuk Destinasi Termurah di Asia untuk Musim Semi
- Harmoni Warna, Sambut Tradisi Idul Fitri dan Halal Bihalal dengan Ceri
- Masyarakat Keluhkan Harus Tunggu 3 Hari untuk Tes Swab di Puskesmas Jakarta
- Bayar dengan Uang atau Beras, Mana yang Lebih Baik buat Zakat Fitrah?
- Ini 7 Hal yang Terjadi saat Minum Air Jahe Lemon Setiap Hari
- 9 Kebiasaan di Malam Hari yang Bisa Bikin Otak Tokcer Terus
- 7 Makanan Penurun Kolesterol, Cocok Usai Santap Menu Lebaran
相关推荐:
- Daftar 12 Kementerian yang Telah Rilis Formasi CPNS 2024, Ada Pilihanmu?
- Libur Lebaran, 7 Destinasi Hidden Gem di Bogor yang Wajib Dikunjungi
- FOTO: Jalan
- Turnamen Golf Sekaligu Penggalangan Beasiswa dari Perluni Atma Jaya
- Pantau Pasar Tanah Abang, Anies Baswedan Disapa: Bapak Gue Tuh!
- FOTO: Kala Jepang Dipadati Turis Rusia Gara
- Jokowi Groundbreaking Pembangunan Kantor Bank Mandiri di IKN
- Mau Ikut Program Mudik Gratis Kemenhub Bawa Motor Naik Kereta Api? Catat Syarat Penting Ini Dulu
- Anies Baswedan Kasih Apresiasi ke Masjid Istiqlal Karena...
- Rekomendasi Menu Buka Puasa yang Aman buat Penderita Diabetes
- Trump Naikkan Tarif Baja, UE Siap Lepas Sanksi Perdagangan
- Bantu Kesembuhan Putri Pengidap Penyempitan Usus lewat Berbuatbaik
- Urai Kemacetan di Tol Trans Jawa, One Way KM 459 Hingga KM 414 Diberlakukan
- Pemudik Arus Balik Siap
- FOTO: Muscat, Kota Cantik Lokasi Perundingan Nuklir Iran
- Kelupaan Mandi Besar Sebelum Salat Idulfitri, Apakah Sah?
- Gaduh Kompol Rosa, Firli Cs Dilaporkan ke Dewas KPK
- KMPKP Minta DKPP Pecat Tiga Komisioner KPU RI
- PO Bus yang Kecelakaan di Subang Dipastikan Bodong
- Gejala Kolesterol Tinggi Ternyata Bisa Dilihat di Mata, Apa Saja?