时间:2025-05-25 06:09:26 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Minat masyarakat Indonesia terhadap aset kripto terus meningkat. Sepanjang quickq收费标准
Minat masyarakat Indonesia terhadap aset kripto terus meningkat. Sepanjang Maret 2025, total nilai transaksi kripto tercatat Rp32,45 triliun, nyaris setara dengan capaian Februari yang mencapai Rp32,78 triliun.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat jumlah investor kripto Indonesia bertambah dari 13,31 juta menjadi 13,71 juta orang dalam sebulan.
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO-ABI), Robby, menyebut tren ini mencerminkan semakin tumbuhnya pemahaman publik terhadap kripto sebagai portofolio jangka panjang.
“Meski sempat terjadi koreksi pasar, kami melihat masyarakat makin sadar bahwa aset kripto bisa menjadi instrumen investasi digital yang fleksibel dan berpotensi memberi imbal hasil tinggi,” kata Robby, yang juga menjabat sebagai Chief Compliance Officer di platform Reku, Senin (19/5/2025).
Baca Juga: Regulasi Kripto Makin Jelas, Investor Kian Percaya Diri
Menurutnya, pertumbuhan ini ditopang oleh edukasi dan kemudahan akses, termasuk melalui platform resmi yang memungkinkan investasi mulai dari Rp10.000. Hal ini membuka peluang lebih luas terhadap inklusi keuangan, khususnya bagi investor pemula.
Harga Bitcoin juga ikut memperkuat sentimen positif pasar. Data CoinMarketCap per 19 Mei 2025 menunjukkan Bitcoin menembus US$107.000 atau setara Rp1,6 miliar, hanya 3% di bawah rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) di US$109.100.
“Kestabilan harga ini meningkatkan optimisme, terutama dari investor ritel. Bitcoin kini dipandang sebagai penyimpan nilai jangka panjang atau safe haven,” ujarnya.
Baca Juga: Memahami dan Strategi Trading Futures Ethereum untuk Maksimalkan Aset Kripto
Meski begitu, Robby tetap mengimbau investor untuk berhati-hati dan menggunakan “uang dingin” guna menghindari risiko dari volatilitas pasar kripto.
Statista memperkirakan jumlah investor kripto di Indonesia bisa mencapai 28,65 juta sepanjang 2025. Laporan Triple A menempatkan Indonesia di posisi ke-12 dunia dalam kepemilikan kripto, dengan 13,9% populasi telah memiliki aset digital.
Dengan dukungan regulasi, edukasi, dan inovasi produk, Indonesia dinilai sebagai salah satu pasar strategis bagi pertumbuhan industri kripto di Asia Tenggara.
Mendagri Bakal Ungkap Pemda Mampu Tak Mau Bantu Sekolah Swasta2025-05-25 06:04
5 Risiko Kehamilan Usia 40 Tahun, Keguguran hingga Preeklamsia2025-05-25 05:58
美国马里兰大学学费及申请介绍2025-05-25 05:49
爱丁堡大学怎么样?2025-05-25 05:10
5 Manfaat Menakjubkan Makan Nanas dan Efek Sampingnya2025-05-25 04:57
Alfamidi Siap Bagikan Dividen Rp245,7 M Setelah Catat Kinerja Gemilang di 20242025-05-25 04:03
KPK Kembali Tangkap Rachmat Yasin2025-05-25 03:55
Lepas Lawson ke Alfamart, MIDI Fokus Ekspansi dan Bidik Pembukaan 200 Gerai Baru di 20252025-05-25 03:43
Makin Banyak Kosmetik Ilegal Beredar Online, BPOM Beri Peringatan Influencer2025-05-25 03:38
Lokasi, Fasilitas, dan Tiket Masuk Taman Safari Bogor 20242025-05-25 03:31
Sering Pikun? Bisa Jadi Anda Kekurangan Vitamin Ini2025-05-25 05:30
出国留学艺术类专业,你需要了解这些!2025-05-25 05:11
Libatkan Dua Bank Daerah, Pengamat: Kasus Korupsi Sritex Harus Diusut Tuntas2025-05-25 05:06
BCA Gabung Salurkan KPR FLPP, Maruarar: Ibarat Tambah Mesin Harley!2025-05-25 05:04
Pemerintah Buka Opsi WFA untuk ASN, Pakar Kebijakan Publik: Tidak Boleh Gegabah2025-05-25 04:27
Apa Hukumnya Ziarah Kubur Sebelum Ramadan dalam Islam?2025-05-25 04:10
英国布鲁内尔大学怎么样?2025-05-25 03:56
Keluhannya Tak Digubris Anies, Emak2025-05-25 03:55
THR CAIR! Saldo Dana Bansos Maret 2025 Tahap II Dipercepat Masuk Rekening, Cek Besarannya2025-05-25 03:45
Sekolah Tidak Finalisasi Akun SNPMB 2025, Bagaimana Nasib Siswa?2025-05-25 03:44