时间:2025-05-25 06:05:49 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Pertamina EP (PEP), bagian dari Regional Jawa Subholding Upstream Pertam quickq官网下载地址安卓
PT Pertamina EP (PEP), bagian dari Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, mencatatkan produksi minyak sebesar 65.482 barel per hari (BOPD) dan gas sebesar 809,40 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) sepanjang 2024. Total produksi tersebut setara 205,18 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD), yang mencerminkan ketangguhan operasional dan komitmen berkelanjutan perusahaan.
Memasuki 2025, PEP menargetkan peningkatan produksi menjadi 213 MBOEPD. Target lifting terdiri atas 72.500 BOPD untuk minyak dan 625 MMSCFD untuk gas, atau setara 180 MBOEPD.
Pelaksana tugas Direktur Utama PEP, Muhamad Arifin, menyampaikan bahwa strategi jangka panjang telah disusun secara komprehensif, mencakup pengelolaan rasio cadangan terhadap produksi (reserve to production ratio/RTP), rasio penggantian cadangan (reserve replacement ratio/RRR), serta penguatan kinerja keuangan melalui efisiensi biaya.
Baca Juga: APEX Amankan Kontrak Baru USD25 Juta dari Pertamina Hulu Mahakam
“Kami fokus pada keberlanjutan jangka panjang. Strategi kami mencakup optimalisasi RTP dan RRR, serta penguatan struktur biaya untuk menjaga daya saing,” ujar Arifin dalam keterangan resminya, Senin (19/5/2025).
Namun, Arifin menyoroti tantangan besar yang dihadapi perusahaan. Sebagian besar aset PEP merupakan lapangan minyak dan gas yang telah matang (mature fields), dengan penurunan produksi alami lebih dari 10% per tahun. Kondisi ini menuntut perawatan intensif dan biaya tinggi untuk menjaga keandalan dan integritas fasilitas.
Baca Juga: Kembangkan Terminal Energi Hijau, Pertamina Energy Terminal Gandeng TLPT Malaysia
Selain itu, kendala perizinan—terutama di kawasan hutan dan lahan pertanian—masih menjadi hambatan utama dalam aktivitas eksplorasi dan pengembangan.
“Tanpa dukungan percepatan perizinan dari pemerintah, target produksi 2025 berisiko tertunda. Perlu juga regulasi yang lebih kondusif untuk mendukung ekspansi eksplorasi lepas pantai serta penerapan teknologi pengeboran inovatif,” tutupnya.
Kepala BGN Sentil Timnas Kerap Kalah dari Negara Lain, Sebut Karena Kekurangan Gizi2025-05-25 05:30
Inspiratif! Dokter Yanuar Lulusan Tercepat S3 Kedokteran dengan IPK 4,002025-05-25 05:30
Bacaan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Februari 20242025-05-25 05:23
Sering Kabur, Papa Novanto Akan Ditaruh di Pulau Terpencil?2025-05-25 05:19
Prabowo: Ciri Khas Negara Gagal Tercermin dari Tentara dan Polisinya Gagal!2025-05-25 05:13
Sejarah Ramen, Mi Berkuah dari Jepang yang Dicintai Banyak Orang2025-05-25 05:11
高考后出国留学好不好?2025-05-25 04:37
Punya Kontribusi Besar di Sektor Keuangan, Muliaman Hadad Raih Penghargaan The Asian Bankers2025-05-25 04:29
Prabowo: Usia Saya 73 Tahun, Saya hanya ingin Meninggalkan Nama Baik2025-05-25 04:11
Heboh Menteri Satryo Didemo Pegawai Sendiri, Istana Sarankan Dialog dari Hati ke Hati2025-05-25 03:36
BGN Bantah Mitra MBG di Tasikmalaya Mundur Gegara Tak Dibayar2025-05-25 05:48
Pemagaran Pagar Laut Misterius di Laut Bekasi Bikin Omset Nelayan Menurun2025-05-25 05:35
Menteri UMKM: Tidak Perlu Polemik Tarif, Pilihan Aplikator Ojol Fleksibel2025-05-25 05:10
艺术设计留学需要什么条件?2025-05-25 05:07
FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter2025-05-25 05:01
牛津大学申请条件详解2025-05-25 04:50
Bakamla RI dan China Coast Guard Gelar Pertemuan Tingkat Tinggi Perdana di Beijing, Bahas Soal Ini2025-05-25 04:47
Kasus Korupsi Investasi Fiktif Taspen, KPK Tahan Eks Dirut Insight Investment Management2025-05-25 04:19
Draft RKUHAP: Pasal Penghinaan Presiden Bisa Diselesaikan Lewat Restorative Justice2025-05-25 04:10
Dua Anggota DPR RI Dicecar KPK, Siapa Mereka?2025-05-25 04:06