STP Raih Sertifikasi AEO, Tegaskan Komitmen Sebagai Pemain Global di Industri Akuakultur
PT Suri Tani Pemuka (STP), anak perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) yang bergerak di bidang akuakultur terintegrasi, secara resmi meraih status Auhorized Economic Operator (AEO) dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Republik Indonesia.
Sertifikat prestisius ini diserahkan hari ini di Kantor Pusat DJBC dan diterima langsung oleh Erwin Djohan, Komisaris Utama STP serta AEO Manager, Ibnu Khaidir Afied.
Pencapaian ini menandai langkah penting STP dalam memperkuat posisi sebagai perusahaan kelas dunia yang menjunjung tinggi prinsip keamanan, keterbukaan, serta kepatuhan terhadap regulasi internasional.
Program AEO merupakan inisiatif yang diberikan kepada perusahaan yang memenuhi standar tinggi dalam hal kepatuhan terhadap regulasi kepabeanan, perpajakan, dan keamanan rantai pasok.
Perusahaan yang memiliki sertifikat ini diakui memenuhi standar SAFE FoS (Framework of Standards to Secure and Facilitate Global Trade) dari World Customs Organization (WCO) atau standard keamanan rantai pasokan internasional.
Dengan status ini, STP mendapatkan berbagai keistimewaan, termasuk prioritas layanan di kepabeanan serta kemudahan dan percepatan proses ekspor-impor.
Erwin Djohan, Komisaris Utama STP mengungkapkan keberhasilan ini menegaskan komitmen STP dalam menerapkan praktik bisnis yang aman, efisien dan sesuai standar internasional.
"Kami optimis, capaian ini akan membuka lebih banyak peluang ekspansi dan memperkuat kolaborasi di tingkat global," katanya.
Untuk memperoleh status AEO sebagaimana diatur dalam PMK 137/2023, STP berhasil memenuhi tujuh kriteria utama, yaitu: kepatuhan terhadap regulasi kepabeanan; pengelolaan data perdagangan yang andal; kelayakan keuangan; sistem komunikasi dan kerja sama yang efektif; program edukasi dan kepedulian terhadap keamanan; sistem keamanan dan keselamatan yang kuat; serta sistem evaluasi dan peningkatan berkelanjutan melalui audit internal secara periodik.
Proses sertifikasi AEO STP berlangsung hampir dua tahun dan mencakup tahapan evaluasi komprehensif, mulai dari pengajuan permohonan, pemaparan proses bisnis, verifikasi standar operasional (SOP), hingga peninjauan lapangan oleh DJBC.
Pada 17 Desember 2024, STP secara resmi dinyatakan lolos dan memperoleh sertifikat AEO setelah mendapatkan persetujuan dari seluruh anggota forum panel yang terdiri atas perwakilan DJBC, kementerian, dan lembaga terkait.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Ditjen Bea dan Cukai. Status ini bukan sekedar pengakuan, melainkan bukti komitmen kami sejak awal proses sertifikasi hingga kini, sekaligus tanggung jawab untuk terus menjaga standar kepatuhan dan kualitas layanan. Kami siap berkontribusi dalam mendukung perdagangan global dan pertumbuhan ekonomi nasional melalui praktik bisnis yang berintegritas”, ungkap Jonny Susanto, Direktur STP.
Dengan sertifikasi AEO, STP kini semakin diperkuat untuk menjadi mitra strategis dalam jaringan perdagangan internasional yang aman dan terpercaya, selaras dengan visi JAPFA Grup untuk memberikan solusi pangan yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi.
(责任编辑:休闲)
- Roller Coaster Macet Terjadi Lagi, 32 Orang Tergantung Terbalik
- 7 Buah dan Sayuran yang Tak Perlu Dikupas, Kulitnya Berlimpah Nutrisi
- Iran Bebaskan Visa untuk Turis 33 Negara, Indonesia dan Rusia Termasuk
- Mantap! MA Tolak Kasasi Rafael Alun, KPK Diperintahkan Kembalikan Rumah di Simprug
- Presiden Jokowi Bersama Gibran Melayat ke Rumah Duka Almarhum Hamzah Haz
- KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Ketua DPD Gerindra Malut
- Konsumsi 7 Ikan Ini Bagus untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak
- Aturan Sanksi Pelanggar LHKPN Masih Lemah, KPK Usul Pelapor yang Tak Jujur Tidak Dilantik
- KPU Jakarta Sosialisasikan PKPU Baru Pasca Putusan MA, Apa yang Berubah?
- 7 Minuman Ini Ampuh Turunkan BB, Lebih Afdol Diminum Pagi Hari
- Cak Imin Dorong Seluruh Pemimpin PKB Jadi Inisiator Perbaikan di Indonesia
- Tokoh NU Bantah Pemberian Izin Tambang Ormas Keagamaan Bentuk Kompensasi Politik
- KPK Dorong Akselerasi BMD Dalam Upaya Pencegahan Kerugian Negara
- 5 Dampak Positif dan Negatif Terlalu Sering Mengeluarkan Sperma
- IIMS Surabaya Akan Berlangsung Akhir Bulan Mei
- PDIP Gugat Penyidik KPK, Bukan Hanya Soal Baper
- Menkominfo Budi Arie Sebut Judi Online Merambah ke Semua Profesi, Termasuk Karyawannya
- Tegas! PBNU akan Panggil 5 Orang Pemuda Nahdliyin yang Bertemu Presiden Israel
- Bahaya Challenge Minum Dua Botol Sirup dalam 3 Menit, Ini Kata Dokter
- Miris! KPK Temukan Pungli di Raja Ampat, Pelaku Kantongi Rp18,25 Miliar