Penuh Risiko, Menko Airlangga Ungkap Potensi Indonesia Hadapi Ketidakpastian Ekonomi

热点 2025-05-30 00:47:13 2

JAKARTA,quickq下载苹果版 DISWAY.ID --Ditengah-tengah ketidakpastian perekonomian global, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan bahwa fundamental perekonomian Indonesia terbukti tangguh dalam menghadapi ketidakpastian ini.

Menurutnya, hal ini dapat dibuktikan dari ingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil pada level 5 persen (yoy), posisi fiskal yang sehat dengan defisit anggaran dan rasio utang negara yang rendah, inflasi yang terkendali pada Maret 2025 sebesar 1,03 persen (y-o-y).

Penuh Risiko, Menko Airlangga Ungkap Potensi Indonesia Hadapi Ketidakpastian Ekonomi

Penuh Risiko, Menko Airlangga Ungkap Potensi Indonesia Hadapi Ketidakpastian Ekonomi

Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Februari 2025 pada level optimis sebesar 126,4, PMI Manufaktur Maret 2025 yang berada di zona ekspansif sebesar 52,4 menjadi wujud resiliensi perekonomian nasional.

Penuh Risiko, Menko Airlangga Ungkap Potensi Indonesia Hadapi Ketidakpastian Ekonomi

BACA JUGA:Kemendagri Sebut Lucky Hakim Punya Keterbatasan Pemahaman Soal Izin Perjalanan

Penuh Risiko, Menko Airlangga Ungkap Potensi Indonesia Hadapi Ketidakpastian Ekonomi

BACA JUGA:Prabowo Geram Banyak Peraturan Teknis Kementerian: Pertek Harus Izin Presiden

"Tadi sudah saya sampaikan bahwa DPK kita di atas 5 persen dan penyaluran kreditnya di atas 10,42 persen. Kemudian likuiditas perbankan terjaga, loan to deficit ratio-nya sudah juga di angka baik 88,92 persen dan juga kita lihat capital adequacy ratio-nya 27 persen. Sehingga sebetulnya perbankan kita solid dalam periode saat sekarang," ujar Menko Airlangga dalam Sarasehan Ekonomi, yang digelar secara daring pada Selasa 8 April 2025.

Kendati begitu, Menko Airlangga juga menambahkan bahwa risiko ketidakpastian ekonomi global di tahun 2025 cenderung tinggi dan berasal dari instabilitas geopolitik.

Proteksionisme negara maju yang memengaruhi rantai pasok dan perdagangan global, serta kebijakan Tarif Resiprokal yang dikeluarkan Amerika Serikat.

Untuk mengatasi hal ini, Menko Airlangga menambahkan bahwa Pemerintah ndonesia sendiri telah memutuskan untuk berbagai langkah strategis diantaranya melalui jalur negosiasi dengan mempertimbangkan AS sebagai mitra strategis.

BACA JUGA:Lucky Hakim Tegaskan Liburan ke Jepang Pakai Dana Pribadi, Bukan Fasilitas Negara

BACA JUGA:Benarkan Prabowo Bertemu Megawati, Dasco: Berlangsung 1,5 Jam, Suasana Pertemuan Hangat

Salah satu jalur negosiasi tersebut yakni melalui revitalisasi Perjanjian Kerjasama Perdagangan dan Investasi (TIFA).

Pemerintah juga akan melakukan Deregulasi Non-Tariff Measures (NTMs) melalui Relaksasi TKDN sektor ICT  dari AS (GE, Apple, Oracle, dan Microsoft), serta Evaluasi Lartas (Import License), hingga Percepatan Halal.

"Di samping itu, Pemerintah juga menyiapkan Insentif Fiskal atau Non-Fiskal, untuk mendorong impor dari AS dan menjaga daya saing ekspor ke AS," tutur Menko Airlangga.

  • 1
  • 2
  • »

本文地址:http://www.china-quickq.com/html/50e599863.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Donasi untuk Rahma Penderita Penyakit Tulang Langka lewat Berbuatbaik

Kelar Diperiksa, Ahok Ngloyor Tak Berkomentar

Staf Sekjen PDIP Lapor ke Komnas HAM Atas Penyitaan HP dan Barang Pribadi oleh Penyidik KPK

Bursa Eropa Menguat, Investor Soroti Ancaman Sanksi Trump ke Putin

7 Ciri Daya Tahan Tubuh Lagi Loyo, Bikin Rentan Terkena Flu Singapura

FOTO: Cacar Monyet Menyerang Anak

Kapan Waktu Terbaik untuk Menimbang Berat Badan Supaya Akurat?

Bebas dari Suspensi, Emiten Teknologi JATI Kembali Diperdagangkan Hari Ini

友情链接