您的当前位置:首页 > 知识 > ECB Soroti Eksposur Dolar hingga Swap Line Bersama The Fed 正文
时间:2025-05-25 07:18:41 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Bank Sentral Eropa (ECB) tengah menganalisis eksposur sektor perbankan kawa quickq是什么软件安全吗
Bank Sentral Eropa (ECB) tengah menganalisis eksposur sektor perbankan kawasannya terhadap dolar dari Amerika Serikat (AS). Hal ini menyusul gejolak ekonom akibat langkah dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Wakil Presiden Bank Sentral Eropa, Luis de Guindos mengatakan bahwa pihaknya tak memiliki keraguan bahwa akan ada pasokan likuiditas yang berkelanjutan terkait dengan dolar dari Federal Reserve (The Fed) AS.
Baca Juga: Erick Thohir Buka-bukaan Kondisi BUMN Ketika Dolar Tembus Rp20.000
“Perjanjian yang kami miliki dengan Federal Reserve — saya tidak ragu bahwa itu akan terus menjadi pilar penting bagi stabilitas keuangan global,” ujar De Guindos, dilansir dari Reuters, Kamis (22/5).
Meski demikian, saat ini muncul pertanyaan mengenai independensi dari The Fed. Hal terse menyusul serangan dari Trump. Kini, The Fed menghadapi tantangan terkait kemampuannya menjaga agar bank asing tidak kehabisan dolar ketika pasar pendanaan mengering.
De Guindos menambahkan bahwa lengan pengawasan bank sentralnya sedang mengkaji risiko tersebut, namun ia yakin bahwa jalur swap (swap lines) antara kedua pihaknya akan tetap berlanjut akan telah memberikan manfaat lebih untuk The Fed dan ECB.
“Perjanjian ini,swap linesini, telah sangat positif bagi stabilitas keuangan di kedua sisi Atlantik," jelas dari De Guindos.
ECB dilaporkan telah meminta sejumlah bank untuk menilai kebutuhan dolar mereka di masa krisis, terutama jika bank sentral menarik kembaliswap linetersebut.
Namun sejauh ini, pasar pendanaan seperti repo (repurchase agreement) dan swap valas (forex swap) tetap tenang, meskipun terdapat gejolak perdagangan di kelas aset lain.
Baca Juga: ECB: Pengembangan Euro Digital Masuk Fase Uji Coba
“Tidak ada tanda-tanda gangguan akses terhadap pendanaan mata uang asing melalui pasar repo dan FX swap, meski volatilitas terlihat di segmen pasar lainnya," kata ECB.
Sritex PHK 10 Ribu Karyawan, Kemnaker Berharap Hak Pekerja Terpenuhi2025-05-25 07:15
Apple Bangun Pabrik AirTag di Batam, Kemenperin: Tidak Masuk dalam Hitungan TKDN2025-05-25 06:58
Semanggi Tak Bercahaya Lagi, Pramono Geram Lampu Dicuri2025-05-25 06:26
Pemprov DKI Mau Bangun Dermaga Baru di PIK, DPRD Minta Masyarakat Kepualauan Seribu Dilibatkan2025-05-25 05:55
Terkuak Fakta Terbaru Dugaan Kekerasan Seksual Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar2025-05-25 05:43
Bonus Demografi Energi: Kisah Anak Muda yang Mengubah Indonesia Jadi Lebih Hijau2025-05-25 05:39
4 Oknum Polisi Disidang Etik, AKP hingga Brigadir Didemosi Terkait Dugaan Pemerasan Penonton DWP2025-05-25 05:35
Pemprov DKI Pikir2025-05-25 05:30
AHY Jadi Ketum Lagi, Ini Susunan Baru Pengurus Partai Demokrat2025-05-25 05:07
Jadwal Misa Rabu Abu 2025 di Gereja Katedral Jakarta2025-05-25 04:49
FOTO: Turis Kembali Padati Pulau Santorini Usai Diguncang Ribuan Gempa2025-05-25 07:16
Pemprov DKI Pikir2025-05-25 07:11
Upacara Wisudhi Trisarana di Wihara Ekayana Arama, Berikut Makna dan Prosesinya2025-05-25 06:57
Kabar Baik Nih untuk Dosen, Mendiktisaintek Sebut Tukin Disetujui Kemenkeu2025-05-25 06:41
5 Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar Bikin Awet Muda2025-05-25 06:38
Specialty Coffee Expo 2025 di Houston Menjadi Tujuan BNI Xpora Bawa Kopi Sumatra2025-05-25 05:30
Kawal Kerja Pansus DPRD DKI, Demokrat: Kami Ingin Produk Legislasi Konkret!2025-05-25 05:12
4 Oknum Polisi Disidang Etik, AKP hingga Brigadir Didemosi Terkait Dugaan Pemerasan Penonton DWP2025-05-25 05:00
Syarat Dapat Saldo Dana Bansos KJP Plus 2025, Rata2025-05-25 04:57
Kado Hardiknas! Pelajar dan Mahasiswa di Jakarta dapat Kesempatan Klaim Saldo Dana Kaget Hari Ini2025-05-25 04:56