RI Mau Jual Listrik 3,4 GW ke Singapura, Ini Pemainnya!
Pemerintah Indonesia dan Singapura resmi meneken nota kesepahaman (MoU) kerja sama ekspor-impor listrik sebesar 3,4 gigawatt (GW) hingga 2035. Listrik yang akan disuplai berasal dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT), yaitu 18,7 gigawatt peak (GWp) tenaga surya dan 35,7 gigawatt hour (GWh) dari baterai.
Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Minister in Charge of Energy and Science & Technology in the Ministry of Trade and Industry, Singapura, Tan See Leng, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (13/6/2025).
“Perusahaan yang terlibat swasta. Ya, PLN bisa iya, bisa tidak,” kata Bahlil usai penandatanganan MoU.
Baca Juga: RI Teken MoUJual Beli Listrik ke Singapura 3,4 GW
Proyek ekspor listrik ini merupakan hasil pembahasan panjang sejak 2024. Pada ajang International Sustainability Forum (IISF)tahun lalu, Pemerintah Singapura telah memberikan conditional approvalkepada lima proyek untuk mengimpor 2 GW listrik rendah karbon dari Indonesia.
Singapura kemudian menyatakan minat menambah impor sebesar 1,4 GW, sehingga total permintaan menjadi 3,4 GW hingga 2035.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Rachmat Kaimuddin, menyebut penyaluran pertama atau first electrondirencanakan terjadi pada akhir 2027 atau awal 2028.
Baca Juga: Bahlil Dorong Eksplorasi Sumur Migas Baru di Sorong
“Plan kita mungkin first electronitu di 2028 atau di akhir 2027,” kata Rachmat dalam konferensi pers kesiapan IISF 2024 di Kemenko Marves, Kamis (29/8/2024).
Lima proyek yang telah mendapatkan conditional approvaluntuk ekspor 2 GW listrik ke Singapura meliputi:
- Pacific Medco Solar Energy Pte Ltd (0,6 GW), gabungan dari PacificLight Renewables, Medco Power Global, dan Gallant Venture.
- Adaro Solar International Pte Ltd (0,4 GW), anak usaha dari PT Adaro Clean Energy Indonesia.
- EDP Renewables APAC (0,4 GW).
- Vanda RE Pte Ltd (0,3 GW), kolaborasi Gurin Energy dan Gentari International Renewables.
- Keppel Energy Pte Ltd (0,3 GW).
(责任编辑:探索)
- Rektor UP Dinonaktifkan Usai Dilaporkan Polisi Dugaan Pelecehan Seksual
- 5 Destinasi Wisata Terbaru di Jabodetabek, dari Pantai sampai Museum
- Bea Cukai Pulau Jawa Gencarkan Berbagai Upaya Tekan Peredaran Rokok Ilegal
- FOTO: Lucunya Anjing Berkimono Jalani Ritual Pemberkatan di Jepang
- PSI Segera Berikan Rekomendasi Cagub Jawa Tengah, untuk DKI Jakarta Kaesang Masih Istikharah
- 5 Minuman Detoks Ginjal, Usir Racun yang Mengendap
- Cek Daftar Penerima KIP Kuliah yang Cair September 2024, Cuma di Situs Resmi Kip
- NYALANG: Tertegun oleh Duka
- Cetak Rekor, Kontainer yang Diangkut Kereta Api Tembus 239.346 Ton di Mei 2025
- 3 Pilihan Cara Membuat Jus Alpukat yang Enak dan Kaya Nutrisi
- Jokowi dan SBY Tegaskan Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo
- PMI Manufaktur Agustus 2024 Alami Penurunan, Kemenperin Ungkap Penyebabnya
- Menteri PPN Tekankan Pentingnya Pembangunan Infrastruktur Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Jika Kotak Kosong Menang, Komisi II Minta Pilkada Ulang Digelar Tahun Berikutnya
- Eks Simpatisan ISIS Bisa Jadi WNI Lagi? Menhan: Janji Dulu Dong!
- Junjung Tinggi Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Raih Penghargaan sebagai Brand Terpopuler 2024
- SK Penyaluran BBM Subdisi Segera Direvisi, BPH Migas Bakal Pertimbangkan Masukan dari Masyarakat
- KemenPPPA Sebut Pilkada Jadi Momentum Kejar Kesenjangan Gender, Apa Saja Tantangannya?
- Kemendikbudristek Dorong Pemda Evaluasi Penyelenggara PPDB Setiap Tahunnya
- Masyarakat Gemar Buru Barang Thrifting, Pengamat Ekonom Beberkan Pemicunya