Pelantikan Paus Leo XIV Simbol Harapan Baru Keadilan Ekonomi yang Diperjuangkan Koperasi
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menghadiri pelantikan/inagurasi Paus Leo XIV (Kardinal Robert Francis Prevost) di Vatikan, Roma pada Minggu (18/5/2025).
Kahadiran Menkop Budi Arie dalam pelantikan tersebut merupakan mandat langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: Pastikan Sektor Perikanan Tetap Produktif, KKP Gencar Promosi dan Perluas Pasar
Menkop Budi merasa terhormat dengan mandat yang diperolehnya, karena menurutnya merupakan bentuk kepercayaan Presiden Prabowo terhadap dirinya untuk tetap menjaga hubungan baik antara pemerintah Indonesia dengan Vatikan.
“Saya menghadiri pelantikan Paus Leo XIV sebagai wujud nyata komitmen bangsa Indonesia dalam membangun dialog antarbangsa, antariman, dan antarperadaban,” ucap Menkop Budi, dikutip dari siaran pers Kemenkop, Selasa (20/5).
Menkop mengatakan momentum spiritual dan bersejarah ini dimaknai lebih dari sekadar seremoni keagamaan. Hal ini berupa panggilan moral untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan keadilan sosial yang juga menjadi fondasi utama gerakan koperasi.
“Gerakan koperasi, yang tumbuh dari semangat kebersamaan dan tolong-menolong, memiliki keselarasan nilai yang mendalam dengan ajaran-ajaran sosial keagamaan, terutama dalam hal memperjuangkan martabat manusia, menghapus kemiskinan, dan mewujudkan ekonomi yang berkeadilan,” ucap Menkop.
Pelantikan Paus Leo XIV menjadi simbol harapan baru akan pemimpin spiritual dunia yang peduli terhadap isu-isu kemanusiaan, termasuk keadilan ekonomi yang menjadi perjuangan koperasi global.
Selain itu, Menkop Budi juga membawa pesan bahwa koperasi bukan sekadar entitas ekonomi, melainkan gerakan sosial yang mampu menjembatani kesenjangan dan memperkuat fondasi perdamaian.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:综合)
- Roller Coaster Macet Terjadi Lagi, 32 Orang Tergantung Terbalik
- Waspada Gelombang Panas, Jokowi Ingatkan Dunia Menuju Neraka Iklim
- Adian Geram Sikap Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Periksa Hasto Kristiyanto Layaknya Teroris
- Iran Bebaskan Visa untuk Turis 33 Negara, Indonesia dan Rusia Termasuk
- PBNU Buka Suara Soal Lima Pemuda NU Temui Presiden Israel
- Cari Pendamping Anies Baswedan di Pilkada DKI, PKS: Masih Komunikasi Dengan Parpol
- Prakiraan BMKG Suhu Cuaca Dingin di Jabodetabek Hari Ini 17
- 7 Buah dan Sayuran yang Tak Perlu Dikupas, Kulitnya Berlimpah Nutrisi
- Kuasa Hukum Hasto Akan Laporkan Penyidik KPK ke Dewas, Buntut Dari Geledah Staf dan Sita Ponsel
- 10 Destinasi Liburan Paling Trending 2023, dari Indonesia Termasuk?
- Penyidik KPK Diminta Temui Megawati, Alexander Marwata Ogah Kasih Tanggapan
- Apa Itu Dobby Syndrome dan Cara Mengatasinya
- PKB Umumkan Persiapan Muktamar di Bali, 5500 Kader Akan Hadir
- Presiden Jokowi Bersama Gibran Melayat ke Rumah Duka Almarhum Hamzah Haz
- BNI Setor Dividen Rp13,9 Triliun, Erick Thohir: Bentuk Kontribusi Nyata bagi Perekonomian
- 5 Gerakan Olahraga Ini Ampuh Mengecilkan Perut Buncit
- Mendagri Tito Karnavian Sebut Ada 5 Pj Gubernur yang Maju di Pilkada 2024
- Hotel Paling Berbahaya di Dunia, Sensasi Bermalam Dikelilingi Hiu
- Hadapi Idul Adha, Pertamina Patra Niaga Tambah 11.4 Juta Tabung LPG 3 kg
- Adian Geram Sikap Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Periksa Hasto Kristiyanto Layaknya Teroris