时间:2025-05-25 03:48:45 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - China menepis kekhawatiran bahwa pesatnya perkembangan robot humanoid akan quickq怎么样
China menepis kekhawatiran bahwa pesatnya perkembangan robot humanoid akan menyebabkan pengangguran massal akibat tergantikannya tenaga manusia oleh teknologi dari Akal Imitasi (AS).
Wakil Direktur Kawasan Pengembangan Ekonomi-Teknologi Beijing, Liang Liang menegaskan bahwa robot tidak akan menggantikan manusia, melainkan akan menjadi pendamping dalam meningkatkan produktivitas dan menjalankan tugas di lingkungan berbahaya.
Baca Juga: Nvidia Dikabarkan Mau Bangun Pusat Riset dan Pengembangan di China
“Kami tidak percaya bahwa robot akan membuat manusia kehilangan pekerjaan. Sebaliknya, mereka akan membantu meningkatkan efisiensi atau menangani pekerjaan yang tidak ingin dilakukan manusia—seperti menjelajahi luar angkasa atau kedalaman laut," katanya, dilansir dari Reuters, Senin (19/5).
Liang menjelaskan bahwa mesin dapat bekerja sepanjang malam saat manusia beristirahat, sehingga menghasilkan produk yang lebih baik, lebih murah, dan lebih ramah pengguna. Ia menyebutkan bahwa arah pengembangan teknologi ini bukan untuk menggantikan manusia, melainkan untuk melengkapinya.
Untuk menekankan pandangan ini, pihaknya baru-baru ini menyelenggarakan maraton setengah robot pertama di dunia. Acara ini menampilkan dua lintasan terpisah—satu untuk manusia dan satu untuk robot.
“Di maraton itu, manusia dan robot punya jalurnya masing-masing. Mereka berlari sejajar, tapi tidak saling menggusur. Masa depan kita akan seperti itu,” ujar Liang.
Baca Juga: Chip Hopper Tak Mungkin Dimodifikasi Lagi, Nvidia Akan Evaluasi Strategi Penjualannya di China
Adapun dalam sebuah demonstrasi di pusat pengembangan, sebuah robot ditugaskan memungut sampah yang terus dipindahkan atau diambil oleh operator manusia. Robot tersebut tetap menyelesaikan tugasnya dengan kemampuan koreksi mandiri, yang digadang-gadang menjadi kunci dalam menjadikan robot humanoid sebagai pekerja produktif di masa depan.
JCC GBK Berubah Jadi JICC dan Dikelola Negara, Pengaruhi Batalnya Sederet Acara Termasuk Wisuda2025-05-25 03:28
Avan Seputra Sebut Sudah Saatnya Satria Muda Kembali Raih Juara IBL2025-05-25 03:18
7 Kebiasaan Ini Dilakukan Orang Jepang, Cegah Kegemukan2025-05-25 03:05
Legislator Minta Pramono2025-05-25 03:01
Awal Ramadan Berpotensi Berbeda, Menag Beri Tenggapan2025-05-25 01:47
Medela Potentia Dukung Deteksi Dini Penyakit Kronis Lewat Skrining Kesehatan di Bandung2025-05-25 01:31
Polisi Ungkap Kasus Judi Online di Jakarta Utara, Tangkap 4 Orang Pelaku2025-05-25 01:24
Erick Thohir dan Heru Budi Hartono Bersinergi, Tingkatkan Pelayanan dan Fasilitas Publik di Jakarta2025-05-25 01:24
Makan Pepaya Tiap Hari, Apa Saja Manfaatnya?2025-05-25 01:14
Tak Terima Disebut sebagai Penipu, Erwin Aksa Polisikan Romahurmuziy soal Pencemaran Nama Baik2025-05-25 01:03
Keistimewaan Meninggal di 10 Hari Terakhir Ramadan, Husnul Khotimah?2025-05-25 03:47
Padati Area CFD, Sahabat Ganjar Ajak Warga Jakarta Dukung Ganjar Presiden 20242025-05-25 03:42
Avan Seputra Sebut Sudah Saatnya Satria Muda Kembali Raih Juara IBL2025-05-25 03:42
Legislator Minta Pramono2025-05-25 02:55
Syarat Dapat Saldo Dana Bansos KJP Plus 2025, Rata2025-05-25 02:54
Pemprov DKI akan Terbitkan Edaran Larangan Parkir Motor di Atas Trotoar2025-05-25 02:46
Di Hadapan Seorang Ibu2025-05-25 02:25
RS Polri Serahkan Dua Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza ke Keluarga2025-05-25 02:18
20 Kota di Dunia dengan Ruang Hijau Terbanyak, Tak Ada dari Indonesia2025-05-25 01:49
Simak Jadwal Seleksi PPPK 2024 Tahap 2, Lengkap Cara Daftarnya2025-05-25 01:39