Nusron Wahid Jadi Khatib Salat Id, Soroti Moral, Keadilan Sosial, dan Jihad

焦点 2025-05-29 10:06:36 9

JAKARTA,quickq能使用ads吗 DISWAY.ID– Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menjadi khatib dalam pelaksanaan salat Idulfitri 1446 H di Masjid Raya KH. Hasyim Asy’ari, Jakarta, Senin, 31 Maret 2025.

Dalam khotbahnya, Nusron Wahid menyampaikan tiga pesan penting yang dapat dimaknai setelah menjalani bulan Ramadan: pesan moral, keadilan sosial, dan jihad.

Nusron Wahid Jadi Khatib Salat Id, Soroti Moral, Keadilan Sosial, dan Jihad

Nusron Wahid Jadi Khatib Salat Id, Soroti Moral, Keadilan Sosial, dan Jihad

BACA JUGA:Jelang Libur Lebaran, Menteri Nusron Umumkan Kantor Pertanahan Tetap Buka Layani Masyarakat

Nusron Wahid Jadi Khatib Salat Id, Soroti Moral, Keadilan Sosial, dan Jihad

"Pesan pertama adalah pesan moral dalam diri kita atau tahdzibun nafsi. Artinya, di bulan Ramadan kita harus mawas diri. Kedua, pesan keadilan sosial karena salah satu kewajiban memasuki bulan Syawal adalah membayar zakat fitrah. Ketiga adalah jihad, yaitu usaha manusia untuk mencapai derajat yang lebih tinggi," ungkap Nusron.

Nusron Wahid Jadi Khatib Salat Id, Soroti Moral, Keadilan Sosial, dan Jihad

Terkait dengan keadilan sosial, Nusron menekankan pentingnya semangat Ramadan dalam menciptakan pemerataan ekonomi, terutama di sektor pertanahan.

Ia menyebut bahwa prinsip keadilan menjadi dasar dalam kebijakan Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Guna Bangunan (HGB), sebagaimana diarahkan oleh Presiden Republik Indonesia.

BACA JUGA:Serahkan 965 Sertifikat Konsolidasi Tanah di Semarang, Menteri Nusron: Tanah Harus Punya Fungsi Sosial

"Yang besar tetap harus besar, tetapi juga harus membantu yang kecil agar bisa berkembang. Tidak boleh ada dominasi satu pihak saja," tegasnya.

Pemerintah, lanjut Nusron, sedang merancang kebijakan yang mendukung usaha kecil, termasuk dengan mempermudah akses pengajuan HGU dan HGB.

Salah satu langkah konkret adalah peningkatan kewajiban perusahaan besar untuk berbagi lahan dengan masyarakat dalam skema plasma perkebunan.

BACA JUGA:Pengamat Sebut Nusron Wahid Ibarat Petinju Lunglai di Kasus Pagar Laut: Kayak Macan Kena Busung Lapar!

"Saat ini, pengusaha besar hanya memberikan sekitar 20% plasma kepada rakyat kecil. Kami berencana menaikkan angka tersebut menjadi 30-50%," jelasnya.

Selain itu, Nusron menegaskan komitmennya dalam memberantas mafia tanah yang merugikan masyarakat dan menghambat investasi.

Ia mengimbau masyarakat untuk segera menyertipikatkan tanah mereka guna menghindari sengketa dan penyalahgunaan hak atas tanah.

  • 1
  • 2
  • »

本文地址:http://www.china-quickq.com/html/26a599887.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Sembilan Partai Terancam Tak Masuk Parlemen, Intip Real Count Sementara Pileg dari Situs KPU

Meta Blokir Grup Fantasi Dewasa terhadap Anak, Tegaskan Komitmen Perangi Eksploitasi Digital

Burung Pemakan Bangkai Tabrak Pesawat hingga Tembus Kokpit

Meta Blokir Grup Fantasi Dewasa terhadap Anak, Tegaskan Komitmen Perangi Eksploitasi Digital

INFOGRAFIS: Lestarikan Lingkungan Lewat Keseharian, Ngapain Aja?

BI Jalin Kerja Sama dengan Bank Sentral China, Ini Tiga Keuntungan Menurut Ekonom Trimegah

Trump Akhirnya Setuju Tunda Penerapan Tarif UE

7 Makanan yang Memberikan Energi dengan Cepat, Bebas Lemas dan Sehat

友情链接