RI Minta Dukungan Jepang pada Proses Aksesi CPTPP
Menteri Perdagangan RI Budi Santoso dan Menteri Negara Urusan Luar Negeri Jepang Miyaji Takuma melakukan pertemuan di Jeju, Korea Selatan pada Jumat (16/5/2025).
Dalam pertemuan yang dilakukan di sela Pertemuan Para Menteri Perdagangan APEC (APEC MRT) pada 15-16 Mei 2025 di Jeju itu, Mendag Busan mengajak Jepang memperluas investasinya di Indonesia, khususnya di sektor perdagangan.
Baca Juga: RI Dorong Penguatan Kerja Sama Ekonomi ASEAN-Tiongkok
“Indonesia mengundang Jepang untuk meningkatkan investasi di Indonesia, khususnya di sektor perdagangan dan industri pendukung. Terkait hal tersebut, Indonesia terbuka untuk mendengarkan dan mencari solusi bersama untuk menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif apabila terdapat hambatan atau kendala dalam proses investasi,” ujar Mendag Busan, dikutip dari siaran pers Kemendag, Rabu (21/5).
Menanggapi dinamika global, Indonesia menegaskan sikapnya untuk tetap menjunjung tinggi prinsip perdagangan terbuka, adil, dan berbasis aturan. Indonesia berkomitmen untuk memperluas akses pasar dengan melakukan ekspansi ke negara-negara nontradisional guna menjaga stabilitas dan keberlanjutan pertumbuhan ekspor nasional.
“Di tengah ketidakpastian global akibat tensi perang dagang, Indonesia akan terus memperluas jangkauan pasarnya ke negara-negara nontradisional sebagai strategi diversifikasi dan penguatan ketahanan ekonomi. Kami percaya, pendekatan kolaboratif dan terbuka adalah kunci untuk menjaga stabilitas perdagangan kawasan dan global,” tegas Mendag Busan.
Selain itu, Mendag Busan juga meminta dukungan Jepang pada proses aksesi Indonesia dalam Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).
“Indonesia meminta dukungan penuh Jepang agar Accession Working Group dapat segera terbentuk sehingga Indonesia bisa memulai proses negosiasi akses pasar, antara lain pada perdagangan barang, jasa, investasi, dan pengadaan pemerintah,” lanjut Mendag Busan.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Miyaji, menyampaikan apresiasi atas sikap Indonesia di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global. Jepang menilai pendekatan Indonesia yang mengedepankan kerja sama dan dialog konstruktif merupakan langkah positif dalam menjaga stabilitas ekonomi kawasan.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:热点)
- Ngaku Sering Ngamuk ke Menkumham, Megawati: Lu Jadi Menteri Ngapain? Anak Buah Kita Ditarget Mulu
- Darurat! Anies Baswedan Ancam Injak Rem Darurat
- 家里有矿的事情该让你们知道了,国庆就是要浪点不一样的(福利帖,慎点!)
- FOTO: Tergoda Pesona 'Paris Kecil' di Phnom Penh Kamboja
- 5 Dampak Positif dan Negatif Terlalu Sering Mengeluarkan Sperma
- Kisah Tak Berujung dari Pengusutan Kasus Novel, Apa Reaksi KPK?
- 墨尔本大学艺术专业及申请条件介绍
- 英国著名建筑设计大学有哪些?
- Presiden Joko Widodo Resmikan 16 Ruas Jalan Daerah di Provinsi Lampung
- Pengacara: Malam Ini Juga Syafruddin Temenggung Harus Bebas!
- Dana Digunakan untuk Beli Tanah Saat Sritex Sedang Berdarah, Ini Sebab Bos Sritex Diciduk Kejagung
- Kalbe Farma Redam Risiko Dolar, Gandeng Mitra Cina dan Genjot Produksi Lokal
- Simak, Ini Prediksi Nasib 12 Shio di Tahun Naga Kayu 2024
- Bank BJB Buka Suara Soal Korupsi Fasilitas Kredit PT Sritex
- FOTO: Kurangi Limbah Fashion, Pakaian Bekas Makin Dilirik di Jepang
- 818 Hari Berlalu, Kasus Novel Baswedan Masih Misteri
- Cerita Ronny Lukito Membangun Eiger hingga Mengembangkan Exsport dan Bodypack
- 珠宝设计专业就业前景如何?
- Cegah Judi Online, BKKBN Imbau Keluarga Saling Mengingatkan Anggotanya
- Eks Relawan Demo Anies Baswedan: Hentikanlah Cerita Kosong Anda