Bea Cukai Pulang Pisau & BNNP Kalteng Gagalkan Penyelundupan Tembakau Gorila
Bea Cukai Pulang Pisau dan BNNP Kalimantan Tengah melaksanakan konferensi pers hasil penindakan tembakau gorila yang dikirim melalui jasa pengiriman, pada Sabtu (7/11).
Kepala Kantor Bea Cukai Pulang Pisau, Indra Sucahyo, menjelaskan bahwa sebagai upaya melindungi masyarakat dari penyelundupan barang ilegal dan barang berbahaya, Sabtu (7/11), petugas Bea Cukai Pulang Pisau bersama pihak BNNP Kalimantan Tengah melaksanakan penindakan terhadap paket diduga tembakau gorila yang dikirim dari Makassar ke Palangka Raya melalui jasa pengiriman yang diberitahukan sebagai jam tangan biasa.
"Hasilnya diduga paket barang tersebut adalah 24,5 gr tembakau gorila. Pemeriksaan oleh petugas dilakukan karena paket barang diduga sejenis hasil tembakau yang diberi zat cannabinoid (ganja) sintetis sehingga terkait pula dengan Undang-Undang Cukai yang menjadi dasar kewenangan kami," jelas Indra.
Baca Juga: Bea Cukai Kediri Gencarkan Edukasi Ekspor untuk Gairahkan Industri Mikro
Baca Juga: Lewat Barang Kiriman, Bea Cukai Soekarno-Hatta Amankan 6 Kg Sabu
Terungkapnya kasus tersebut berawal adanya informasi dari masyarakat. Saat itu, pihak Bea Cukai langsung berkoordinasi dengan BNNP Kalimantan Tengah.
Barang bukti diserahterimakan kepada BNNP Kalimantan Tengah. "Selanjutnya, tim petugas melakukan penyergapan terhadap pelaku berinisial RPH (24 tahun) dan dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan di tempat tinggal pelaku," tambah Indra.
Saat ditemui pemilik paketan tersebut mengakui bahwa dirinyalah yang memesan barang haram dari Makasar.
"Saat ini kasus tersebut sedang dilakukan penyelidikan oleh BNNP untuk proses lebih lanjut. Karena memang ranah pidananya ditangani BNNP," tutup Indra.
下一篇:Awal Juni 2025, Harga Emas Antam Tampak Betah di Level Rp1.888.000 per Gram
相关文章:
- Turis Israel Dipukuli Waria Usai Batal Pesan Layanan Seks
- Dinilai Terlalu Seksual, Iklan Calvin Klein FKA Twigs Dilarang Beredar
- Dokter Bagikan Tips Aman Gunakan Tester Makeup di Mal
- FOTO: Yoga Surya Namaskar Sambut Tahun Baru di India
- Anabul Bukan Hanya Menggemaskan, Tapi Juga Menyehatkan Jantung
- Efisiensi Anggaran Berdampak pada Industri Perhotelan, Ketum Kadin Anindya Bakrie Buka Suara
- Kapan Puasa Rajab 2024 Dimulai?
- Menuang Keindahan Taman Bunga pada Gaun dan Kaftan Hari Raya
- Motif Pembunuhan Vina Cirebon oleh Terduga Pegi Setiawan Diungkap Kepolisian
- 10 Jurusan Kuliah di UM Paling Ramai Peminat, Strategi Tembus SNBP 2025
相关推荐:
- FOTO: Peracik Parfum Tunanetra Ciptakan Wewangian Terinspirasi Musik
- 11 Tempat Wisata Dunia Tak Bisa Dikunjungi pada 2024
- Bisakah Hubungan Seks Mengubah Siklus Menstruasi?
- Istana Kekeuh Tetap Gelar Retreat Kepala Daerah di Tengah Kebijakan Efisiensi Anggaran
- Daftar 3 Bandara Kembali Berstatus Internasional di Indonesia
- Sudah 3 Harimau Mati di Medan Zoo, Selanjutnya Apa?
- Business Matching PaDi UMKM Raup Transaksi Rp 1,2 Triliun dalam Sehari
- Efisiensi Anggaran Berdampak pada Industri Perhotelan, Ketum Kadin Anindya Bakrie Buka Suara
- Survei Ungkap Tren Skincare Masa Depan: Clean Beauty hingga AI
- Jawaban BYD Brasil yang Dituding Melakukan Praktik Perbudakan
- DPR RI Desak Mendikbud Tinjau Ulang Permendikbud Standar Biaya Operasional Pendidikan Tinggi
- Kapolda Metro Jaya Bakal Copot Kapolsek Hingga Kapolres yang Tak Serius Lakukan Hal Ini...
- PPI Jepang Desak KPU Patuhi Putusan MK soal Pilkada
- Pemerintah Resmi Terbitkan PP Kesehatan, Apa Saja yang Diatur?
- Jangan Padukan 3 Makanan Ini dengan Singkong Rebus, Perut Bisa Repot
- PMI Manufaktur Turun Drastis, Jokowi Minta Jajarannya Membeli Produk Dalam Negeri
- Benarkah Ukuran Menara Eiffel di Paris Berubah?
- Nasabah Inginkan PKPU KSP Indosurya Cepat Berakhir dengan Damai
- Jakarta Genting, Kata Ruhut Sitompul ke Anies Baswedan: Begitulah Kadrun yang Jadi Pemimpin, Malu...
- Prodi Anestesi Undip Ditutup Sementara Pasca Meninggalnya Dokter PPDS Undip