Disindir Megawati, Benarkah Jakarta Amburadul?
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku heran Jakarta tidak masuk daftar Kota Ramah Mahasiswa atau City of Intelect versi riset Universitas Negeri Jakarta. Katanya, Jakarta adalah kota yang kini amburadul.
"Saya bilang Jakarta ini menjadi amburadul, karena apa? Ini tadi seharusnya City of Intellect ini dapat dilakukan tata kotanya, masterplan-nya, dan lain sebagainya, siapakah yang buat hal ini tentunya para akademisi, insinyur dan lain sebagainya," kata Megawati, Selasa (10/11/2020).
Baca Juga: Megawati Sebut Jakarta Amburadul, Gerindra Beri Tanggapan
Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriayatna, melihat sisi amburadulnya Jakarta dari faktor masyarakatnya. Jakarta amburadul akibat kurangnya edukasi terhadap masyarakat tentang budaya atau perilaku hidup di perkotaan.
"Amburadul kotanya itu karena kurang teredukasinya masyarakat tentang budaya berkota. Jadi, ibaratnya Jakarta ini dibangun modern, apa-apa dibangun, tapi jiwa warganya itu belum terbangun. Jadi ibaratnya kotanya metropolitan, tapi mentalnya masih katrokan," kata Yayat saat dihubungi Republika, Rabu (11/11/2020).
Yayat menjelaskan, beberapa waktu lalu Jakarta memang mendapatkan penghargaan dunia dalam hal integrasi transportasi publik, yakni Sustainability Transport Award (STA) 2021. Namun, prestasi itu tidak sejalan dengan tindakan masyarakat yang justru membakar fasilitas publik, yakni halte bus Transjakarta saat demo tolak omnibus law UU Cipta Kerja.
"Ketika dunia menilai, mengapresiasi penilaian transportasinya, tapi kok halte-haltenya kemarin dibakar waktu demo. Kenapa harus dirusak? Kenapa fasilitas-fasilitas publik yang tujuannya juga untuk warga Jakarta itu dibakar?" ujarnya.
"Sepertinya orang tidak menyadari bahwa itu milik masyarakat. Pertanyaannya, rasa memiliki itu tidak muncul karena tidak punya budaya berkota," lanjut dia. Yayat menjelaskan, budaya berkota artinya peduli dan merawat kondisi kota, tempat bermukim. Kemudian taat terhadap aturan yang ada.
Namun, ia menilai kepedulian itu belum tampak di Jakarta sehingga menimbulkan kesan amburadul. Faktanya, jelas dia, tampak dari sejumlah pelanggaran yang dilakukan, seperti membuang sampah sembarangan, parkir sembarangan, dan tidak tertib dalam berlalu lintas.
"Jadi intelektual itu artinya orang yang punya edukasi, punya pengetahuan, pengalaman yang bisa menghargai kotanya. Kita ini selama ini bangun, bangun, tapi nggak pernah diajarkan ke masyarakat, bagaimana kita hidup lebih teratur, lebih tertib dengan hasil pembangunan," jelas dia.
Di sisi lain, ia mengatakan, Jakarta juga menghadapi tekanan urbanisasi yang besar sehingga, menurut dia, harus ada program bina kependudukan yang dapat mengedukasi warga dalam hal menghargai pembangunan yang dilakukan pemerintah provinsi. "Kalau bisa pemimpinnya juga harus lebih turun ke bawah, merasakan. Kalau kita melihat Kota Surabaya kok jadi apik sih? Karena itu tadi, pemimpinnya turun ke bawah, ikut terlibat mengubah (perilaku masyarakat)," ungkap Yayat.
"Jadi maksud saya itu, kita juga perlu menggerakkan tokoh-tokoh masyarakat untuk ikut mengedukasi. Sama contoh, Jakarta ini ada PSBB, PSBB Transisi, tapi nggak berubah tuh perilakunya (masyarakat)," sambungnya.
Yayat menuturkan, bukan hanya pembangunan infrastruktur yang harus dilakukan, tetapi juga perlu adanya ketegasan dari Pemprov DKI dalam membangun perilaku masyarakat. Sebab, menurutnya, pembangunan perilaku masyarakat di Jakarta masih kurang.
"Iya, tegas itu bukan artinya harus keras. Artinya itu taat aturan, tapi untuk sampai sana kan ketegasan itu bisa menimbulkan penghormatan kalau keberadaan pemimpin-pemimpin yang turun ke bawah, ikut mengedukasi (masyarakat) itu juga penting," tutur dia.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohammad Taufik, punya pendapat berbeda soal kondisi Jakarta. Politikus Gerindra itu mengatakan, baru-baru ini Ibu Kota justru memperoleh sejumlah penghargaan, salah satunya dalam hal integrasi transportasi publik. "Saya kira gini, dalam waktu yang hampir bersamaan, DKI banyak mendapat penghargaan, berbagai jenis ya," kata Taufik saat dikonfirmasi, Rabu (11/11).
Taufik menjelaskan, penghargaan itu tentu diberikan sesuai dengan pertimbangan dan penilaian. "Orang memberikan penghargaan kan berdasarkan pertimbangan dan penilaian," ujarnya.
Oleh karena itu, ia menilai, harus ada kota pembanding dalam pernyataan Megawati tersebut. Sebab Taufik menuturkan, perolehan sejumlah penghargaan itu dapat menunjukan adanya upaya perbaikan dalam tata kelola Jakarta, khususnya pada bidang transportasi umum. "Saya kira saya belum bisa menilai pernyataan itu. Mau dibandingkan sama siapa? Kan harus ada pembandingnya," jelas dia.
"Saya kira, penghargaan dari berbagai kelompok kayak kemarin soal transportasi, itu juga harus dilihat sebagai suatu bentuk, suatu upaya perbaikan," sambungnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menerima kritik dan komentar terhadap Ibu Kota. Menurut dia, hal itu dianggap sebagai obat untuk memotivasi Pemprov DKI dalam meningkatkan kinerja yang lebih baik.
"Jadi siapa pun memberikan masukan kritik kami anggap sebagai obat untuk menyemangati kami, memotivasi kami untuk terus berbuat dan meningkatkan kinerja, perbaikan dan kualitas daripada Kota Jakarta ke depan," tutur Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (10/11/2020).
Ariza menyebut, pihaknya menghargai semua komentar yang ditujukan kepada Jakarta. Ia menilai, dengan adanya masukan dan kritik dapat membantu perbaikan Ibu Kota. "Kami menghormati menghargai siapa pun memberikan komentar atas kota Jakarta. Kami anggap semua masukan kritik sebagai obat bagi kami untuk terus meningkatkan dan memperbaiki Kota Jakarta sebagai kota yang maju dan bahagia warganya," tutur Ariza.
Lebih lanjut Ariza mengungkapkan, Pemprov DKI juga telah bekerja sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Dia menjelaskan, bentuk pembangunan itu pun melibatkan pihak DPRD DKI, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga ormas.
"Yang kedua, kami terus berbuat sesuai dengan ketentuan undang-undang RPJMD, capaian-capaiannya sudah bisa dilihat masyarakat, masyarakat bisa melihat, kemajuan daripada Kota Jakarta yang kita cintai ini. Dalam pembangunannya, kami selalu melibatkan semuanya, mulai partai politik yang ada di Jakarta, melalui DPRD, ormas, komunitas tokoh-tokoh agama, tokoh tokoh pemuda, tokoh masyarakat semua terlibat bersama-sama membangun Kota Jakarta," papar Ariza.
"Inilah Kota Jakarta yang kita bangun bersama dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Kami terus membangun untuk kepentingan warga Jakarta dan tentu untuk kepentingan masyarakat banyak, termasuk kepentingan bangsa-negara," lanjutnya.
Kemarin, penghargaan City of Intelectual diberikan UNJ kepada tiga daerah di Indonesia, yakni Semarang, Solo, dan Surabaya. Kriteria yang menjadi penilaian City of Intelect, di antaranya terdapat dua perguruan tinggi dengan reputasi baik, keamanan, dan keterjangkauan biaya hidup.
Megawati hadir di acara tersebut untuk memberikan penghargaan kepada kota yang dipandang riset ramah ke mahasiswa. Dalam sambutannya, Megawati mengatakan Presiden pertama RI Soekarno melalui prasasti Daksinapati 15 September 1953 telah menetapkan Rawamangun sebagai kota ramah mahasiswa.
Menurutnya, pemikiran Soekarno lebih maju 57 tahun dibandingkan dengan perkembangan masyarakat internasional pada saat ini yang baru melakukan pemeringkatan kota mahasiswa di dunia.
"Sayang Rawamangun itu belum berhasil atau tidak berhasil menjadi City of Intellect. Jadi maksud saya, saya mohon dengan sangat dengan cara-cara akademis melihat kita ini tujuannya mau ke mana," tuturnya.
(责任编辑:知识)
Dua Desa di Indonesia Jadi Desa Wisata Terbaik di Dunia 2024
Yasonna Wanti
美国最好的建筑学院当属哪家?
5 Minuman Herbal Penghancur Batu Ginjal
Zita Anjani Ungkap Pentingnya Keluarga Pahlawan Bagi Desa Wisata
- Benarkah Hujan Bikin Mood Turun?
- 帕森斯设计学院录取率怎么样?
- Presiden Prabowo Dapat Apresiasi Masyarakat Papua, Program Cetak Sawah Sukses!
- 美术生留学意大利有什么要求?
- Terapi Kanker Payudara dengan Teknologi Terkini di Mayapada Hospital
- APBD DKI Juga Dihantui Corona, Anies Bilang: Tinggal Rp42 T
- 留学美国的艺术类大学全攻略!
- Alamak! 7 Mobil Nginap Setahun di Soetta, Tarif Parkirnya Bikin Dompet Meronta
-
Debat Pertama Capres, KPK Bilang Gagasan 01 dan 02 Masih Mentah
Warta Ekonomi, Jakarta - Ketua KPK Agus Rahardjo menilai pasangan capres baik nomor urut 01 Jokowi-M ...[详细]
-
马里兰艺术学院是美国历史最悠久的艺术院校之一,也是最古老授予学位的艺术学院。马里兰艺术学院好进吗?美行思远小编对此整理了马里兰艺术学院申请要求的相关介绍,大家一起来了解一下吧!马里兰艺术学院好进吗?1 ...[详细]
-
说起世界名校,相信很多朋友都会在第一时间想到美国的康奈尔大学,这所坐落于纽约州伊萨卡的私立大学历史悠久,创建于1865年,办学理念曾经影响了整个美国高等教育,规模之大在全美无出其右者,是美国八所常春藤 ...[详细]
-
JAKARTA, DISWAY.ID- Anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi PDIP, Yasonna Laoly meminta pemerintah dalam h ...[详细]
-
Kelahiran Prematur, PR Ortu untuk Terus Pantau Si Kecil
Jakarta, CNN Indonesia-- Ahli mengingatkan kelahiran prematurtak sebatas mempertahankan kehidupan si ...[详细]
-
DPR Resmi Tetapkan Daftar 41 RUU Prolegnas Prioritas 2025
JAKARTA, DISWAY.ID- Rapat Paripurna DPR RI telah menyetujui 41 Rancangan Revisi UU masuk ke dalam pr ...[详细]
-
Presiden Prabowo Dapat Apresiasi Masyarakat Papua, Program Cetak Sawah Sukses!
JAKARTA, DISWAY.ID--Masyarakat di Kabupaten Merauke menyampaikan terima kasih atas perhatian besar P ...[详细]
-
5 Ikan yang Mengandung Vitamin D, Bantu Jaga Imunitas saat Musim Hujan
Daftar Isi 1. Salmon ...[详细]
-
KPK Selesaikan Tahap Penyidikan untuk Taufik Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melimpahkan proses penyidikan ke tahap p ...[详细]
-
地域辽阔的加拿大,早已成为了众多人前往旅游的国家,这里有多元文化,这里还有浓厚的艺术氛围,故而不少人在选择留学时,会倾向于选择人文气息浓厚的加拿大,那么美术生留学加拿大如何呢?现在我们一起来了解一下吧 ...[详细]
Menko AHY Dorong Partisipasi Aktif di ICI 2025 untuk Bangun Indonesia Inklusif
KPU Kota Bekasi Siapkan Logistik Pilkada, 1.876.239 Surat Suara Mulai Dilipat
- Ya Allah, Gegara Anak Buah Anies Tutup 190 Perusahaan, 16.594 Buruh Jadi...
- 马里兰大学留学费用是多少?
- Sujud Syukur, Kasus Covid
- Optimis! Anies Yakin Jakarta Jadi yang Pertama Sembuh Total dari Corona
- Wamen PPPA Ungkap Ketimpangan Gender Justru Berawal dari Rumah
- 美国建筑学研究生留学详解
- Jangan Santap 7 Makanan Ini Bersamaan dengan Pisang