Bantah Indonesia Gelap, Prabowo: Kalau Saya Ketemu Petani, Mereka Gembira
JAKARTA,quickq下载加速器官方版 DISWAY.ID--Presiden Prabowo Subianto menyinggung tagline aksi demonstrasi Indonesia Gelap. Hal itu ia sampaikan dalam acara Silaturahmi Ekonomi Bersama Presiden RI: Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Nasional, di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa, 8 April 2025.
Ia mengaku heran ada pihak yang menyebut Indonesia Gelap. Padahal, kata dia, selama dia bangun pagi, Indonesia selalu cerah.
BACA JUGA:Prabowo Sebut Pengelolaan Negara Tak Bisa Singkat: Hanya Nabi Musa yang Bisa Karena Punya Tongkat
BACA JUGA:Prabowo Blak-blakan Akui Pemerintah Kurang Komunikatif: Tanggung Jawab Saya!
“Saya juga heran ada orang yang mengatakan indonesia gelap. Kalau dia memang merasa gelap ya itu hak dia, tapi kalau saya bangun pagi indonesia cerah,” kata Prabowo.
Mantan Menteri Pertahanan ini membantah jika Indonesia Gelap. Hal ini ia buktikan dengan pencapaian di bidang pertanian.
“Kalau saya ketemu petani, petani gembira, peningkatan hasil mereka naik secara drastis, produksi naik secara drastis. Kita potong semua regulasi yang enggak benar, kita sederhanakan,” jelas Prabowo.
BACA JUGA:Pastikan Harga Pangan Tetap Stabil, Prabowo Ungkap Terus Koordinasi dengan Menteri Pertanian
BACA JUGA:Sekjen Golkar Nilai Pertemuan Prabowo dengan Megawati Bawa Energi Positif Untuk Bangsa
Prabowo menuturkan, berdasarkan laporan Menteri Pertanian, sebelumnya membutuhkan persetujuan yang panjang dari 15 menteri, 30 gubernur, dan 500 bupati agar petani bisa menikmati pupuk subsidi.
Namun, Prabowo mengklaim, kini birokrasi yang panjang itu telah dipangkas sehingga petani bisa langsung menikmati pupuk subsidi dari pabrik.
"Alhamdullilah, pupuk yang tadi langka, banyak diselundupkan, dikorupsi, sekarang sudah sampai ke desa-desa.
"Hanya ada baberapa tempat yang masih, saya dapat keluhan dari Gubernur Aceh pupuk di situ masih sedikit kurang lancar, ini segera akan diatasi," papar dia.
(责任编辑:时尚)
- Pemprov Jambi Gandeng PT Universal Eco Pasific untuk Tingkatkan Pengelolaan Limbah Medis
- Hamil di Atas Usia 35 Tahun Berisiko, Apa Sebabnya?
- Apa Itu Cacar Alaska, Virus 'Lama' yang Pertama Kali Sebabkan Kematian
- Alasan KPK Gandeng Ahli Isyarat Hingga Bahasa Dalam Pemeriksaan Enembe
- Kejagung Tegaskan Jampidsus Dikuntit Densus 88 Fakta: Bukan Isu Lagi!
- FOTO: Festival Pria Telanjang Berebut Sekantong Jimat di Jepang
- Libur Nataru, Kemenhub Catat 8,3 Juta Lebih Orang Bepergian dengan Angkutan Umum
- Arti dan Mitos Rabu Pon, 'Hari Sakral' Jokowi
- Pemegang Saham Blibli Restui Perombakan Komisaris dan Alokasikan 4 Miliar Saham untuk Karyawan
- 8 Parpol Tolak Sistem Proposional Tertutup, Sepakat 5 Poin Penting Ini
- 3 Kelompok Orang yang Paling berisiko Terkena Kanker Sarkoma
- Mitra Utama Investasi, RI Sampaikan Berbagai Potensi Kerja Sama Strategis ke Prancis
- Kapolri Bentuk TPGF Kasus Novel, Kontras: 6 Bulan Kerja Mengecewakan
- 5 Feng Shui Rumah yang Tidak Baik, Bikin Sial di Tahun Naga Kayu
- Polisi Pertimbangkan Panggil BCL untuk Diperiksa Kasus Dugaan Penggelapan Tiko Pradipta
- Lolos Pemeriksaan Bandara, Wanita Ini Terbang 2.858 KM Tanpa Tiket
- 3 Tanda 'Darurat' Kelelahan yang Wajib Diwaspadai
- Pertolongan Pertama pada KPPS atau Orang Pingsan saat Pemilu
- Polri Gagalkan 20.272 Pil Ekstasi yang Dikirim Berkedok Sparepart
- Aturan Pantang dan Puasa Masa Prapaskah 2024