JAKARTA,quickq.io下载 DISWAY.ID --Membangun ketahanan energi sekaligus menegaskan arah kebijakan pembangunan industri di Indonesia, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Menurut Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, salah satu rencana program tersebut adalah dengan mengarahkan sektor industri untuk menjadi motor penggerak pertumbuhan melalui transformasi menuju ekosistem yang ramah lingkungan, inovatif, dan mandiri.

“Indonesia bisa dijadikan sebagai model pembangunan industri, mengingat pengalaman dalam proses industrialisasi yang dimiliki cukup panjang," jelas Menperin Agus kepada Disway di Jakarta, pada Selasa 29 April 2025.

BACA JUGA:Sambil Rebahan! Cara Cek Saldo Dana PIP 2025 Lewat HP, Gak Perlu Ribet

BACA JUGA:Mobil Mercedes Benz Ridwan Kamil yang Disita KPK Tak Didaftarkan ke LHKPN

“Tidak hanya menyiapkan regulasi, tetapi juga membangun ekosistem yang mendukung industri untuk tumbuh lebih hijau, efisien, dan berkelanjutan,” tambahnya.

Sementara itu menurut Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi, transformasi menuju industri hijau dapat dicapai melalui penerapan teknologi bersih, efisiensi sumber daya, dan penguatan daya saing nasional.

“Transformasi ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pusat, tetapi harus diimplementasikan hingga ke tingkat pelaksana teknis,” tegas Andi.

Selain itu, Andi juga turut menekankan pentingnya peran Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan BSKJI dalam mengakselerasi perwujudan industri tangguh dan harus menjadi aktor strategis dalam mendampingi industri untuk memenuhi regulasi sekaligus meningkatkan daya saing. 

Diketahui, salah satu UPT yang dimaksud dalam hal ini adalah BBSPJPPI Semarang. 

BACA JUGA:Kakek Nenek Kamu Mau Dapat Bansos Lansia 2025? Ini Cara Daftarnya

BACA JUGA:Pemecatan Rektor UP Disebut Salahi Statuta Kampus, Tak Libatkan Senat!

“Kami berharap agar BBSPJPPI dapat terus memberikan kontribusi nyata dan berkomitmen untuk lebih berinovasi dalam mengembangkan jasa industri yang adaptif terhadap perubahan serta responsif terhadap kebutuhan industri,” tutup Andi.