Risikonya Ngeri, Korea Selatan Khawatir Soal Naiknya Penggunaan Stablecoin

休闲 2025-05-28 22:18:08 6261
Warta Ekonomi,quickq如何下载安装 Jakarta -

Bank of Korea (BoK) menyuarakan kekhawatiran atas meningkatnya penggunaan stablecoin global, hal ini menyusul semakin maraknya penggunaan dari USDT dan USDC di Korea Selatan.

Dilansir dari Decrypt, Rabu (28/5), Wakil Gubernur Bank Sentral Korea Selatan, Lee Jong-ryeol menyebut fenomena ini sebagai salah satu fenomena yang paling mengkhawatirkan dari perkembangan mata uang digital saat ini.

Risikonya Ngeri, Korea Selatan Khawatir Soal Naiknya Penggunaan Stablecoin

Risikonya Ngeri, Korea Selatan Khawatir Soal Naiknya Penggunaan Stablecoin

Baca Juga: OpenAI Resmi Lakukan Ekspansi ke Korea Selatan

Risikonya Ngeri, Korea Selatan Khawatir Soal Naiknya Penggunaan Stablecoin

Dalam pernyataannya, ia memperingatkan bahwa penggunaan stablecoin sebagai pengganti mata uang resmi dapat menyebabkan pelanggaran terhadap kedaulatan moneter, melemahnya kendali kebijakan moneter, potensi instabilitas keuangan hingga peningkatan risiko pencucian uang

Risikonya Ngeri, Korea Selatan Khawatir Soal Naiknya Penggunaan Stablecoin

Korea Selatan sendiri dalam sebuah laporan disebutkan  telah mentransfer sekitar US$40,6 miliar aset digital ke luar negeri dalam kuartal pertama 2025. Hampir setengah dari pencapaian tersebut terjadi dalam bentuk stablecoin.

Bank Sentral Korea Selatan juga saat ini juga terlibat dalam Proyek Agora. Ia merupakan sebuah inisiatif penyelesaian lintas batas bersama bank sentral dari tujuh negara.

“Sistem ini dirancang agar token deposito dari satu negara tidak dapat langsung digunakan dalam negara lain,” jelas Lee.

Baca Juga: BEI Hadirkan Skema Liquidity Provider, Korea Investment Tak Mau Buru-buru

Secara global, penggunaan stablecoin terus meningkat, dengan total kapitalisasi pasar yang kini dilaporkan mencapai US$249,6 miliar.

本文地址:http://www.china-quickq.com/news/13a599911.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Jumlah Turis ke Jepang Cetak Rekor Tertinggi Imbas Yen Melemah

Pemerintah Cari Cara Agar Para Preman Tak Meresahkan, Istana: Mereka Juga Anak

Istana: Yang Menganggu itu Premannya, Bukan Ormasnya

Indonesia Kecolongan! Defisit Talenta Digital Diambil Alih AI Kuasai Sektor Strategis

FOTO: Thailand Manfaatkan Ular Piton Jadi Alternatif Sumber Protein

Sampai Kapan Libur Imlek 2025 dan Cuti Bersama? Catat Tanggalnya Berikut

Mentan Andi Amran Optimis Tingkatkan Daya Saing Produk Indonesia di Pasar Global

Cara Mudah Meningkatkan Kualitas Ibadah Puasa dari Tahun Sebelumnya

友情链接